Probolinggo (wartabromo.com) – Dua hari terakhir hujan deras melanda kawasan lereng Pegunungan Tengger. Kondisi itu memicu tanah longsor di sejumlah titik hingga menimpa dapur rumah warga dan menutup akses jalan di Probolinggo.
Di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, dapur rumah Sulina (47) yang berlokasi di RT 1/ RW 5 tertimbun material longsor. Tebing setinggi sekitar 10 meter di belakang rumahnya jebol. Selain itu, longsor juga menutup akses menuju bukit Kembang, Desa Sapih. Di kawasan Lumbang, hujan mengguyur padapada S (2/3/2019) mulai pukul 11.30-18.00 WIB.
“Hujan sejak sore membuat tanah tak kuat menahan beban sehingga malam harinya longsor. Meski tak menimbulkan korban, longsor merusak dapur milik Sulina. Temboknya sampai jebol. Selain itu akses menuju Bukit Kembang juga tertutup,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Minggu (3/3/2019).
Dalam catatan BPBD, longsor juga terjadi di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber. Serta di Jurang Perahu, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, akses ke wisata Gunung Bromo. Di dua titik ini, material longsor menutupi jalan. Petugas dan warga pun telah mengevakuasi material longsor sehingga dapat dilalui kendaraan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan warga setempat untuk melakukan penanganan pasca-bencana,” imbuh Anggit.
Langkah antisipatif pasca bencana dilakukan. Di antaranya dengan memasang garis kuning (Yellow Line) BNPB. Juga mengirim terpal dan karung pasir untuk penanganan darurat selanjutnya.
“Kami lakukan mapping dulu bersama Pusdalops untuk kemudian lakukan tindak lanjut. Meski tak ada korban, masyarakat diminta waspada khawatir ada longsor susulan,” tandas mantan Kepala Bappeda ini. (fng/saw)