Probolinggo (wartabromo.com) – Belum genap dua bulan di tahun 2019, jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Hingga Minggu (24/2/2019) tercatat ada 144 warga terserang DBD, bahkan 4 di antaranya tewas.
Ke 4 warga yang tak kuat melawan ganasnya malaria itu, sempat di rawat di Puskesmas dan rumah sakit. Mereka berasal dari Kecamatan Gending, Kecamatan Besuk, Kecamatan Wonomerto, dan Kecamatan Tiris. Daerah ini, termasuk yang paling banyak ditemukan kasus DBD.
“Jika pada Januari ada 1 pasien meninggal, maka sekarang bertambah 3 orang lagi. Total hingga saat ini, sudah ada 4 pasien yang meninggal karena DBD,” kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Veronica.
Saat ini, jumlah warga yang terserang DBD sebanyak 160 orang. Naik sebanyak 16 kasus dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 144 kasus. Artinya, dalam sehari terdapat 2,7 warga Kabupaten Probolinggo terserang demam berdarah.
Rasio peningkatan ini membuat Dinkes meningkatkan kewaspadaan akan bertambahnya pasien. Salah satunya dengan membagikan Abate, secara gratis kepada warga. Obat tabur ini, disebut masih efektif membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain PSN 3M plus yang terus disosialisasikan oleh petugas kesehatan dan jumantik.
“Pengasapan atau fogging bukan solusi akhir dalam pengendalian DBD ini. Partispasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan PSN 3M plus, lebih efektif dalam mencegah DBD,” terang wanita asal Balikpapan ini. (cho/saw)