Probolinggo (wartabromo.com) – Perang hoaks (berita palsu) di dunia maya menjelang Pemilu semakin kencang. Kondisi itu membuat santri Ponpes Zainul Hasan Genggong tergerak mendeklarasikan anti hoaks dan mendukung Pemilu Damai.
Seratusan santri Ponpes Zainul Hasan Genggong, mendeklarasikan Anti Hoaks, sekaligus mendukung Pemilu Damai jelang Pileg dan Pilpres 2019 di halaman asrama Hafsawaty, Jumat (22/2/2019) sore.
Aksi itu dilakukan karena santri risih dengan maraknya hoaks, beredar di dunia maya hingga meresahkan masyarakat Indonesia. Aksi diawali dengan tausiah tentang berita hoaks dari KH. Moh Haris Damanhury Romly, salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan. Ditegaskan, hoaks hukumnya dosa besar, setara dengan fitnah.
“Kami santri pesantren Zainul Hasan Genggong melakukan deklarasi ini, karena bagaimanapun hoaks itu tidak dibenarkan dan itu adalah dosa besar. Sama dengan kita fitnah, karena fitnah adalah dosa besar. Karena itu, kami kalangan santri sangat ingin menepis hoaks yang sudah menjamur di Indonesia,” kata Zainal Abidin, salah satu santri Ponpes Zainul Hasan Genggong.
Usai mendengarkan tausiah, para santri kemudian memekikkan yel-yel anti hoaks. Dukungan Pemilu damai di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga disuarakan. Deklarasi itu diakhir dengan penandatanganan dukungan anti hoaks.
KH. Moh Haris Damanhury Romly, menuturkan salah satu upaya menetralisir berita palsu adalah dengan tabayyun. Dengan mencari sumber asli dan filterisasi terhadap semua berita yang didapat.
Hal utama lain memperbanyak tali silaturahmi, selain tidak langsung berburuk sangka terhadap sebuah informasi yang diterima. Santri didorong untuk selalu berprasangka baik.
“Harapannya. Mereka adalah masa depan. Pemuda yang akan menjadi orang-orang yang punya mindset yang baik. Penanamannya dari sini, kalau mereka rusak dari sekarang, maka apa jadinya bangsa ini. Cukuplah kita yang sudah tua-tua ini yang ribut-ribut, yang muda-muda jangan. Makanya penekannya ditanamkan kepada mereka sejak dini pentingnya berpikir positif adalah yang utama,” ujarnya.
Tokoh bangsa juga diimbau bersama-sama berbuat sesuatu untuk Bangsa Indonesia, bukan untuk golongan tertentu. Menurutnya kepentingan bangsa harus menjadi utama
“Karenanya, dibutuhkan para tokoh memberikan contoh agar suasana menjadi sejuk, memberikan statemen-statemen sangat baik. Dengan adanya begitu, masyarakat kita akan semakin dingin, tidak ada hal yang membuat kita terpecah belah,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Haris ini.
Ponpes Zainul Hasan Genggong memastikan semua santri yang mempunyai hal pilih akan menggunakan suaranya. Para santri dipastikan tidak akan Golput dalam dalam Pemilu 17 April mendatang. (saw/saw)