Probolinggo (wartabromo.com) – Warga Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo memblokir jalan penghubung antar daerah, Senin (11/2/2019). Mereka menanam pohon pisang di tengah jalan rusak, agar truk pengangkut batu pecah tak bisa lewat.
Dengan penuh semangat, belasan warga Dusun Lajuk, mengangkat pohon pisang yang tumbuh di areal pesawahan. Pohon itu kemudian digotong ke tengah jalan desa yang rusak. Gedebok ini kemudian ditanam di kubangan lumpur jalan yang menghubungkan Kabupaten dengan Kota Probolinggo itu. Posisinya yang berada di tengah jalan, membuat kendaraan besar tidak bisa melewatinya.
Aksi itu dilakukan oleh warga karena kesal, sebab kondisi jalan desa itu rusak parah. Jalan Sunan Pranoto tersebut, setiap harinya dilalui oleh kendaraan pengangkut batu pecahan dari penggilingan batu. Tonase truk beserta muatannya tidak sesuai kelas jalan desa. Apalagi di musim penghujan, jalan yang rusak menjadi kubangan air yang berbahaya.
“Sudah dua kali mas, mobil pikap milik warga dan mobil boks pengangkut air mineral. Karena terperosok dan akhirnya terguling ke sawah. Biar tak ada korban jiwa, maka kami tanami dengan pohon pisang. Juga biar segera diperbaiki oleh pemerintah,” terang warga setempat, Dedy, Senin (11/2/2019).
Tak hanya warga, pengendara pun mengeluhkan kerusakan yang tak kunjung dibenahi. Jalan tersebut merupakan penghubung utama antara Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dengan wilayah Kota Probolinggo. Karena dengan keberadaan jalan tersebut, akses menuju kota jauh lebih cepat.
“Kalau terus dibiarkan seperti ini ya merusak kendaraan. Apalagi akses ini merupakan yang terdekat. Jika memutar, jaraknya jauh sekali. Kami harap ada perhatian lah dari pihak terkait untuk membenahi jalan ini,” ujar salah satu pengendara, Sulasto.
Warga berharap, ada perhatian dari pemerintah setempat maupun dari pabrik pengolahan batu yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu. Sehingga kerusakan jalan penghubung tersebut, bisa segera dibenahi dan tidak lagi dilalui oleh kendaraan bertonase melebihi batas.
Sementara itu, upaya awak media untuk mengkonfirmasi kerusakan jalan ke pengolahan batu, tidak membuahkan hasil. Penanggung jawab lapangan pabrik pengolahan batu CV Podomoro Putra, Edi Purnomo, tidak ada ditempat. (lai/saw)