Probolinggo (wartabromo.com) – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur melirik tebing di Gunung Argopuro Kabupaten Probolinggo. Tebing alam ini, tidak kalah eksotis dan menantang, dibanding daerah lain.
Kepala Bidang Tebing Alam Pengcab FPTI Kabupaten Probolinggo, Witjaksono menuturkan, pada akhir Januari lalu, pihaknya bersama FPTI Jawa Timur dan club panjat tebing lokal melakukan survei tebing alam di tiga lokasi. Yakni tebing Ranu Agung Kecamatan Tiris, tebing air terjun Kalipedati dan Hyang Darungan Kecamatan Krucil.
“Tim meneliti karakter batu, mengamati kondisi alam serta mengukur kedalaman dan keamanan dasar air pada tebing,” ujarnya, Senin (4/2/2019).
Ia menjelaskan dari survei itu, tebing alam di tiga lokasi masing-masing memiliki karakter dan klasifikasi berbeda. Tebing Hyang Darungan lebih pas untuk Bordering (skill climbing), tebing alam Kalipedati yang lebar dan ekstrem lebih tepat untuk profesional expert yaitu extreme rock climbing.
“Sedangkan tebing Ranu Agung sangat cocok untuk kelas panjat tebing yang saat ini sedang digemari yaitu deep water solo climbing. Jadi olahraga panjat tebing pada kelas ini, tanpa menggunakan alat sedikit pun dan mengandalkan kedalaman air di bawahnya sebagai pengaman utama saat jatuh,” papar pria yang karib dipanggil Jacky ini.
Selanjutnya, dari hasil survei itu, FPTI Jatim akan lebih dulu mengembangkan panjat tebing di Ranu Agung. Karakter yang dimiliki oleh tebing Ranu Agung, memiliki grade yang lengkap. Mulai untuk pemula sampai pemanjat tebing expert. “Boleh dikatakan satu-satunya di Indonesia, dimana tebingnya sangat aman untuk dipanjat langsung,” tuturnya.
Dua bulan pasca survei, FPTI akan membuat jalur untuk pemasangan anchor dan hanger. Sebagai media pemasangan carmantle (tali khusus untuk panjat tebing). “Sebenarnya olahraga rock climbing juga banyak diminati di Kabupaten Probolinggo, hanya sarana saja yang belum siap. Oleh karena itu bersama FPTI Jawa Timur, kami akan mengupayakan untuk segera memiliki sarana rock climbing,” tandas alumni STIH Zainul Hasan Genggong ini.
Sementara itu, Plt. Kepala Disporaparbud Kabupaten, Tatok Krismarhento mengatakan, pihaknya mendukung survei yang dilakukan FPTI itu. Selain, sebagai upaya mengembangkan olahraga panjat tebing, juga akan memajukan wisata di Kabupaten Probolinggo. “Ya baguslah, disamping memotivasi pencinta olahraga panjat tebing, juga dapat memperkenalkan tempat wisata,” ujarnya.
Untuk itu, FTPI baik Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo, ia sarankan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta dengan KONI setempat. “Cuman untuk sekarang, saya sarankan untuk berhati-hati mengingat cuaca cukup ekstrem, meski mereka sudah berpengalaman,” kata Sekretaris Disporaparbud ini. (cho/saw)