Koran Online 28 Januari : Heboh Video Pengakuan Khilaf Amirrudin, hingga Sejarah Mistis Banyubiru

1714

Beragam peristiwa kami sajikan pada 27 Januari 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (28/1/2019). Mulai Heboh Video Pengakuan Khilaf Amirrudin, hingga Sejarah Mistis Banyubiru:

  1. Pengedar Ganja di Lumajang Dibekuk Petugas

Lumajang (wartabromo.com) – Seorang pria asal Candipuro tak berdaya setelah digerebek oleh Satnarkoba Polres Lumajang. Ia kedapatan menyimpan ganja kering di rumahnya, dan mengedarkannya di wilayah hukum Polres Lumajang.

Kasatreskoba Polres Lumajang, AKP Priyo Purwandito mengatakan, pria tersebut bernama Sholeh Hudien (38), asal Dusun Joglosari, Desa Tambahrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Simak Selengkapnya.

  1. Emak-emak Pengedar Sabu Ditangkap Petugas

Lumajang (wartabromo.com) – Seorang ibu rumah tangga ditangkap Satreskoba Polres Lumajang, Sabtu (26/1/2019) sore. Ia diduga menjadi pengedar narkoba jenis sabu di daerah Randuagung, Lumajang.

Wanita tersebut diketahui bernama Rusmi Binti Ponari (34), warga Dusun Sumber Tumpuk, Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Kasat Narkoba AKP Priyo Purwandito menuturkan, Ibu rumah tangga ini sudah lama menjadi target dalam operasi tumpas narkoba Polres Lumajang, setelah petugas mendapatkan laporan dari warga sekitar. Simak Selengkapnya.

  1. Heboh Video Pengakuan Khilaf Amirrudin Berjalan Kaki Mandailing-Banyuwangi
Pak Amir saat memberikan keterangan di Banyuwangi.

Banyuwangi (wartabromo.com) – Netizen kembali dihebohkan oleh beredarnya video pengakuan khilaf Amirrudin (44) yang berjalan kaki dari Mandailing, Sumatera hingga Banyuwangi untuk menunaikan nazarnya menemui sang ibu. Video tersebut beredar sejak Sabtu (26/1/2019) malam.

Dalam video berdurasi 34 menit 40 detik tersebut, Amirrudin atau yang kerap dipanggil Pak Amir itu mengaku bersalah dan mengucapkan permintaaf maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa tertipu oleh ulahnya. Simak Selengkapnya.

  1. Rawan Banjir dan Longsor, Madakaripura Terapkan Sistem Buka-Tutup
Destinasi wisata Madakaripura. (Foto: Yons Yonce, staf Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menerapkan sistem buka tutup di wisata air terjun Madakaripura. Pemberlakuan ini, untuk mengantisapasi jatuhnya korban jiwa, mengingat destinasi wisata tersebut rawan banjir dan tanah longsor.

Destinasi air terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, memang mengundang sejuta pesona. Air terjun bertirai menjadi spot wisata menarik bagi ribuan pengunjung. Namun, di balik keindahannya itu, juga tak jarang terdapat ancaman, wisatawan tenggelam atau terkena longsoran saat asyik berwisata. Simak Selengkapnya.

  1. Menelisik Sejarah Mistis Banyubiru

PEMANDIAN alam Banyubiru menyimpan eksotisme tersendiri. Selain menjadi salah satu destinasi pemandian yang dikenal dengan kealamiannya, kolam pemandian ini juga menyimpan kisah mistis yang menarik untuk ditelisik.

Konon, air kolamnya yang berasal dari sumber ini dapat membuat wajah terlihat awet muda. Selain itu, banyak orang datang untuk niatan berobat. Tak hanya sampai di situ, Banyubiru menyimpan ribuan ikan keramat. Simak Selengkapnya.

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.