Banyuwangi (wartabromo.com) – Netizen kembali dihebohkan oleh beredarnya video pengakuan khilaf Amirrudin (44) yang berjalan kaki dari Mandailing, Sumatera hingga Banyuwangi untuk menunaikan nazarnya menemui sang ibu. Video tersebut beredar sejak Sabtu (26/1/2019) malam.
Dalam video berdurasi 34 menit 40 detik tersebut, Amirrudin atau yang kerap dipanggil Pak Amir itu mengaku bersalah dan mengucapkan permintaaf maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa tertipu oleh ulahnya.
“Saya meminta maaf sebesar-besarnya, saya bersalah pada masyarakat seluruh Indonesia. Sebenarnya saya berjalan kaki dari Sumatera ke Banyuwangi saja dan tempat yang saya tuju tidak ada,” ungkapnya di hadapan beberapa warga.
Usai melakukan permintaan maaf, beberapa warga yang juga tampak dalam video tersebut melemparkan beberapa pertanyaan. Salah satunya tentang alamat ibu Amirrudin yang awalnya sempat disebut-sebut berada di Desa Ketapang, Banyuwangi.
“Ibu saya yang bernama Nur Aisyah itu berada di Sumatera, bukan Banyuwangi,” ungkapnya menjawab pertanyaan.
Dalam video pengakuan khilaf Amirrudin tersebut juga terungkap, jika pria asal Sumatera ini mendapatkan hampir 50 juta dari masyarakat yang memberinya selama di perjalanan.
Sebelumnya, aksi nekat yang dilakukan Amirrudin ini menyedot perhatian dan simpati masyarakat Indonesia lantaran kisahnya berjalan kaki beribu kilometer untuk menemui ibunya ini viral di dunia maya.
Setelah hampir 3 bulan berjalan kaki dan tiba di Banyuwangi, sebuah fakta akhirnya terungkap. Tak sedikit Netizen yang mengaku tertipu.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu netizen di Pasuruan. “Lawas, Pak Amir hoax,” tulisnya. (ptr/ono)