Probolinggo (wartabromo.com) – Wisata snorkeling (selam dangkal) di perairan Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ditutup. Cuaca buruk di Selat Madura dinilai membahayakan, jadi alasan untuk menjaga keselamatan wisatawan.
“Kami menutup jasa wisata snorkeling disini. Sebab cuaca sangat tidak kondusif bagi keselamatan wisatawan. Sehingga demi kenyamanan wisatawan, kami tutup dulu. Sifatnya sementara,” kata salah satu pengelola wisata snorkeling, Lailul Marom, Sabtu (26/1/2019).
Keputusan penutupan itu diambil atas kesepakatan seluruh pengelola yang berlaku sejak hari ini hingga 30 Januari nanti. Bahkan untuk bulan Februari, wisata yang booming sejak 2016 itu pun belum tentu dibuka untuk umum.
Penutupan itu, menurutnya sudah diumumkan melalui media sosial dan juga kepada para agen travel. Sehingga wisatawan bisa mengerti dan untuk sementara tidak ke Gili Ketapang.
“Untuk Februari, kami masih menunggu kondisi cuaca dulu. Jika memungkinkan akan dibuka, namun jika masih buruk, tentunya tidak akan dibuka. Kami tidak mau mengambil risiko. Kami berharap para wisatawan bisa memahaminya. Dan bisa berwisata kembali jika cuaca sudah kondusif,” kata penggagas wisata snorkeling di Pulau Gili itu.
Dalam rilis hari ini, BMKG Maritim Perak Surabaya memperkirakan arah angin umumnya berhembus dari Barat Daya-Barat Laut. Sementara tinggi gelombang di Selat Madura antara 0.8 – 2.5 m. Sehingga cukup membahayakan bagi pelayanan dan wisata bahari. “Selamat berakhir pekan, mohon untuk tetap berhati-hati dan senantiasa update informasi cuaca kelautan sebelum beraktifitas. Terima kasih,” dalam rilisnya. (fng/saw)