Bangil (wartabromo.com) – Polisi mengungkap motif pembunuhan keji terhadap dua pria di Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Tersangka mengaku sakit hati lantaran janji korban untuk memberangkatkan umroh tak pernah ditepati.
Hal itu terungkap saat AKBP Rizal Martomo, Kapolres Pasuruan menjelaskan kronologi dan motif peristiwa pembunuhan tersebut saat konferensi pers, Senin (21/1/2019) di Mapolres Pasuruan.
Tersangka yang diketahui bernama Dhofir (59) sebelumnya dijanjikan oleh korban Sya’roni (58) untuk berangkat ibadah umroh dengan harga murah dan pembayaran bisa dicicil. Dhofir yang dikenal sebagai dukun dan guru ngaji dengan banyak pengikut hampir 100 orang ini pun percaya dan mengajak para pengikutnya.
“Tersangka merasa sakit hati karena janji korban untuk memberangkatkan umroh dengan harga murah tak kunjung terlaksana,” terangnya.
Hingga hari H waktu yang dijanjikan, Dhofir tak kunjung berangkat umroh. Ia pun merasa tertipu, bahkan dijauhi oleh para pengikutnya yang sebelumnya sudah membayar cicilan umroh.
“Ia tertipu oleh korban sekaligus tak dipercayai lagi oleh para pengikutnya,” imbuhnya.
Lantaran merasa muak, Dhofir pun merencanakan upaya pembunuhan sadis tersebut. Dibantu sang istri, Nanik Purwanti (30) dan pengikutnya, Zainuddin (30) pada Sabtu, (19/1/2019) malam.
Rencana itu membuat Sya’roni, warga Pajaran, Kecamatan Rembang dan Imam Sya’roni asal Kecamatan Kraton, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh melepuh karena dibakar, Minggu (20/1/2019).
Seorang korban telentang, lutut kaki kanan tertekuk, masih mengenakan sarung berwarna hijau daun dan tubuh tertutup kain batik berwarna biru. Seorang lainnya, tergeletak dengan lengan kanan berada di bawah, tertutup lembaran seperti kain warna biru, pakaian bermotif coklat, dengan bawahan kain coklat lebih muda. (ptr/may)