Lumajang (wartabromo.com) – Dua pria asal Kecamatan Tempeh harus dilumpuhkan oleh Satreskrim Polres Lumajang. Pasalnya, mereka telah menggondol 19 ekor ayam Bangkok (impor) bernilai ratusan juta rupiah.
Dua pria tersebut bernama Kusnadi (19) dan Zainul Arifin (36), warga Dusun Sumbersari, Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Mulanya, pria tersebut menyelinap masuk ke Gudang milik Yohanes Effendi berisi ayam Bangkok dengan cara membobolnya dengan palu besar dan besi penghancur. Setelah itu, ayam tersebut dimasukkan kedalam karung lalu dibawa ke rumah mereka. Aksi tersebut ternyata sempat terpergok oleh beberapa orang ditempat tersebut, hingga pemilik melaporkannya ke Polisi.
“Hewan yang dilaporkan hilang ini adalah ayam dengan harga yang cukup fantastis, ada yang sekitar Rp 23 juta per ekor. Dan yang lebih mencengangkan lagi, yang dilaporkan hilang sebanyak 19 ekor, jadi taksiran kerugian mencapai Rp 200 juta,” terang Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban.
Polisi yang sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, akhirnya mencari keberadaan Kus dan Zainul. Benar saja, saat bertanya ke beberapa warga sekitar rumah pelaku, mereka bilang ditawari ayam bernilai puluhan juta. Polisi pun memastikan hingga mencegat keduanya di jalan raya Jokarto. Mereka sempat mengelak hingga dihadiahi timah panas oleh petugas di pergelangan kaki.
Arsal menambahkan, kedua pelaku ternyata merupakan pencuri spesialis ayam Bangkok (impor). Mereka sebelumnya juga pernah mencuri ayam jago dengan nilai jual yang tinggi.
“Meskipun keduanya spesialis pencurian ayam Bangkok, tim kami masih mendalami apakah ada kasus lain yang memiliki hubungan dengan dua pelaku tersebut. Meskipun yang dicuri dalam tanda kutip hanya ayam, namun yang mereka incar adalah ayam bernilai jual tinggi,” jelas Arsal.
Keduanya dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun kurungan. Namun, tak menutup kemungkinan akan adanya tambahan pasal, karena proses penyidikan masih terus berlangsung. Diduga, selain mencuri ayam, ada pelanggaran pasal lain yang dilakukan keduanya.(may/ono)