Probolinggo (wartabromo.com) – Empat korban sengatan listrik di Kelurahan Jati, RT/RW 02/01, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo telah dimakamkan di tempat berbeda. Duka menyelimuti prosesi pemakaman.
Isak tangis tak terbendung saat Elista Hutahurug (33), satu dari empat korban sengatan arus pendek dimakamkan. Di Pemakaman Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Elista dikebumikan.
Reni Haloho, ibu dari Elista Hutahurug histeris saat melihat anaknya hendak dimasukkan ke liang lahat. Perempuan asal Semarang itu pun berucap, memohonkan maaf pada warga sekitar untuk anaknya tersebut.
“Ya tuhan, kenapa jadi seperti ini. Maafkan anak saya ya Bapak Ibu. Kalo anak saya ada salah,” dalam tangisnya.
Keempat korban sengatan arus pendek di Kelurahan Jati, RT/RW 02/01, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, dimakamkan terpisah.
Untuk Sriani (42), di makamkan di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mengingat korban berasal dari Lumbang, sedangkan Totok (55), dimakamkan di pemakaman Kelurahan Jati, kemudian Pasutri Joko sandi (33) dan Elista Hutahurug (33), dimakamkan di Pemakaman Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Terpisah, Misia (58), ibu dari Joko Sandi juga tak kuasa menahan kesedihannya. Pihak keluarga mengaku kehilangan, sikap pendiam dan sabar, pada sosok Joko.
“Kakak saya itu bekerja di Pabrik KTI, ia sangat sabar, pendiam, saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi sama kakak saya,” Ratih (31) adik dari Joko sandi. (fng/ono)
