Pasuruan (wartabromo.com) – Banjir di jalan raya Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, kebanjiran, Kamis (17/1/2019), siang tadi, kini meluas ke pemukiman. Sementara pohon tumbang yang sempat mengganggu arus lalu lintas telah dievakuasi.
Dari sejumlah keterangan diketahui, banjir terjadi di pemukiman warga, yang berada pada sisi selatan maupun sebrang barat SDN pakijangan 1, Wonorejo. Air masuk ke jalan desa dengan ketinggian air hampir 40 sentimeter. Bahkan sejumlah rumah yang digunakan toko, berada di pinggir jalan raya juga mulai direndam air.
Diperkirakan, air terus menggenang, menyusul hujan deras di wilayah Wonorejo maupun sisi selatan Kabupaten Pasuruan, masih mengguyur.
“Ini masih hujan. Kayaknya masih terus banjir,” ungkap Mamad, warga Wonorejo.
Ia menjelaskan, banjir di wilayah sekitar pasar Wonorejo ini, dimungkinkan terus terjadi, lantaran jalan raya jurusan utama Pasuruan-Malang ini, tak ada saluran air.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menyatakan, pihaknya telah mendistribusikan petugas memantau kondisi banjir di Wonorejo.
Ia mengakui, banjir di Wonorejo ini masih bersifat lokal, karena luapan air bukan berasal dari sungai Welang, atau sungai besar lainnya.
Selain memantau wilayah Wonorejo, BPBD saat ini, juga tengah fokus melihat kondisi hujan, di wilayah Kecamatan Rejoso, terutama daerah yang berdekatan dengan tol Gempas seksi 3-B. Sekedar diketahui, di lokasi dekat tol, diantaranya Desa Sadengrejo dan Kawisrejo, beberapa waktu terakhir terkena banjir. Genangan air di tempat ini, susah surut, setelah air justru terhambat adanya gorong-gorong di sekitar tol.
Terkait sejumlah pohon tumbang di jalan raya Sambisirah, Wonorejo, Bakti memastikan, saat ini sudah berhasil dievakuasi, sehingga arus lalulintas yang sebelumnya terhenti, kini sudah bisa dilalui.
“Alhamdulillah, petugas kita sigap. Pohon di Wonorejo sudah dievakuasi. Sudah dibersihkan,” ujar Bakti.
Belakangan diketahui, selain di Wonorejo, pohon tumbang juga terjadi di wilayah Tambakrejo, Kraton, meski saat ini juga telah dilakukan pembersihan. (ono/ono)