Produksi garam di Kabupaten Probolinggo melebihi target yang ditetapkan sebesar 20 ribu ton. Dari lahan seluas 315, 992 hektar, produksi garam mencapai 23 ribu ton. Jumlah ini naik drastis jika dibandingkan dengan hasil produksi tahun 2017 yang hanya mencapai 14 ribu ton. Dengan keberhasilan sistem Katup Gadis, maka tahun ini target produksi garam dinaikkan, yakni 22 ribu ton.
“Tujuan dengan penerapan metode garam on/off atau Katup Gadis, agar menambah produksi garam di musim hujan. Karena biasanya petani berhenti memproduksi garam saat musim hujan. Memang hasil panennya tidak bisa semaksimal saat musim kemarau, namun petani bisa tetap produksi garam,” ujar pria kelahiran Jakarta ini. (*)