Arsal menambahkan, pihaknya terus mencari beberapa ide. Saat ini, laporan kejahatan khususnya begal dan maling sapi semakin berkurang. Berkurang dalam artian sebenarnya. Apalagi setelah Ia meminta anggotanya menembak pelaku tanpa pandang bulu, jika membahayakan warganya.
“Masih ada orang merasa takut, khawatir kalau keluar malam karena takut kejahatan di jalan. Ini pelan-pelan harus kita hilangkan. Feel of crime,” jelasnya.
Gebrakan ini kiranya bisa menjadi salah satu cara menjaga keamanan. Mungkin cara ini bisa cocok diterapkan di Kabupaten Lumajang. Belum tentu daerah lain. Namun yang jelas, daerah lain pun harapannya bisa memulai melakukan gebrakan-gebrakan serupa. Tidak harus dimulai dari Kepolisian, namun dari warganya. Yang penting memulai dulu, kalau kata Kapolres Lumajang.(*)