Beji (wartabromo.com) – Warga Beji, Kabupaten Pasuruan, gelar doa bersama di lokasi kecelakaan kereta api, yang menewaskan lima penumpang mobil L300, Sabtu (12/1/2019) sore. Menariknya, selain bersama tentara dan polisi, warga juga menyediakan kembang tujuh rupa, untuk tabur bunga.
Doa di perlintasan kereta api tak berpalang pintu, termasuk Desa/Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan tersebut, terlihat hikmat.
Dipimpin tetua warga sekitar, doa dan dzikir untuk beberapa lama terdengar. Sejumlah polisi berseragam pun tentara turut ambil bagian dalam doa bersama, yang belakangan diinisiasi oleh Satlantas Polres Pasuruan ini.
Menariknya kemudian, prosesi doa berlanjut dengan menabur bunga di tengah rel, sepanjang lokasi kecelakaan, di perlintasan yang berada tak jauh dari markas Yonkav 8 Tank Beji itu.
Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Marti mengungkapkan, doa bersama sengaja mengajak warga berikut tokoh masyarakat lain, aebagai bentuk dari sikap empati kepada korban maupun keluarga korban yang ditinggal.
“Semoga arwah korban kecelakaan kemarin, husnul khotimah, Aamin,” ujar Marti.
Hal lain yang menjadi pesan dari doa bersama ini, menurut Marti, agar seluruh pengguna jalan tingkatkan rasa mawas diri, dengan tetap tertib berlalulintas.
Diwartakan, Kereta api Jayabaya 145 nomor lokomotif CC 2061306 menabrak minibus L-300, hingga 5 korban tewas, 9 Januari 2019 kemarin. Minibus berisi 6 penumpang itu tertabrak setelah melaju dari timur berbelok ke arah kiri melintasi jalur kereta api. Tabrakan sekitar pukul 01.30 WIB itu sempat membuat minibus terseret kereta yang melaju dari barat ke arah timur itu, hingga sejauh 30 meter. (ono/ono)