Nguling (wartabromo.com) – Seorang santri ditemukan tergantung di dalam Pondok Pesantren Darul Ulum yang terletak di Dusun Sumurwaru Rt. 04 Rw. 07, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/1/2019) dini hari. Dalam kondisi tergantung, Santri ini tampak mengeluarkan darah dari hidung.
Endy Purwanto, Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota menjelaskan, temuan itu bermula ketika salah seorang santri akan membangunkan santri lain sekitar pukul 03.30 WIB. Waktu menuju kamar lantai atas, santri bernama Athok ini melihat korban seperti berdiri di tengah pintu. Sesaat kemudian ia terkejut, karena santri bernama Muhammad Wahyu (14) itu tergantung dengan mata terpejam. Korban terlilit sarung motif biru kombiasi kotak, yang disampirkan di kusen pintu kamar bawah nomor 5 itu.
Wahyu ditemukan sudah tak bernyawa, dengan masih menggunakan peci hitam, baju koko berwarna cerah.
Anehnya, meski kondisinya terjerat namun darah malah keluar dari hidung sebelah kiri. Bahkan terlihat juga ada bekas luka dipinggir bibir kanan korban, selain mata terpejam.
Kondisi kematian tak wajar ini menghebohkan seluruh warga Pondok Pesantren. Temuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pelaporan ke petugas Polsek Nguling.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, diketahui korban Wahyu tercatat sebagai warga Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
“Informasi awalnya gantung diri, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Endy.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus kematian korban. Apakah benar bunuh diri atau sebab lain, yang mengakibatkan Wahyu tewas dengan leher terikat sarung di tengah pintu kamar itu. (bel/ono)