Jakarta (wartabromo.com) – Wasit pada pertandingan antara Persibara Banjarnegara dan Persekabpas Pasuruan di leg kedua Liga 3 Zona Jawa ditangkap Satgas Anti Mafia Bola. Ia diduga menerima uang senilai Rp 45 juta untuk memenangkan Persibara.
Dilansir dari detik.com, Nurul Safarid, wasit, diamankan tim Satgas di Garut, Senin (7/1/2019). Nurul diduga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak sebelum leg kedua Persibara vs Persekabpas berlangsung. Pihak tersebut diantaranya, mantan komisi wasit Priyanto, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, Anik Yuni Artika Sari, dua asisten wasit, cadangan wasit, serta pengamat pertandingan.
“Dalam pertemuan itu membahas pertandingan Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan (Persekabpas, red) agar perangkat pertandingan menguntungkan atau memenangkan Persibara,” ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, Selasa (8/1/2019).
Baca Juga : Dirampok Wasit, Persekabpas Kalah Telak di Banjarnegara
Ditambahkan kemudian, Nurul mendapatkan bagian dari Priyanto dan Dwi Irianto sebesar Rp 45 juta. Pembayaran dilakukan secara bertahap oleh Priyanto dan Mbah Putih, secara cash maupun transfer. Sebanyak Rp 30 juta diberikan sebelum pertandingan berlangsung.
“Yang Rp 10 juta diserahkan oleh tersangka Dwi Irianto alias Mbah Putih di Hotel Central dan Rp 5 juta ditransfer oleh tersangka Priyanto dari rekening Mandiri atas nama Priyanto ke rekening atas nama Nurul di Bank Mandiri, sehari setelah pertandingan,” jelasnya.
Pria asal Garut ini menjadi tersangka ke 5 yang ditangkap Satgas Anti Mafia Bola. Sebelumnya atas laporan manajer Persibara, Nurul Indaryani polisi telah menangkap tersangka Johar Lin Eng, Priyanto, Anik Yuni Artika Sari, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Baca Juga : Persekabpas Ajukan Protes, Laga Lawan Persibara Anggap Penuh Kecurangan
Sekedar informasi, skor akhir Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas yakni 3-0 di leg kedua Liga 3 Zona Jawa. Pertandingan ini sempat ricuh karena wasit dianggap berat sebelah oleh para pemain Persekabpas di beberapa kali keputusannya. Manager Persekabpas, Suryono Pane pun melayangkan protes beserta barang bukti kepada Match Commisioner atas perilaku wasit yang berat sebelah.
“Pemain kita ditackle, dipukul, ditendang, tidak ada kartu kuning untuk Persibara, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba penalti. Saya yakin PSSI tidak berani sanksi wasit dan Persibara, Barcelona pun main disini tetap kalah,” kata Pane beberapa waktu lalu. (may/ono)