Bikin Bingung Polisi, Pria Tewas di Terminal Untung Suropati ini Punya Identitas Ganda

3250

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di terminal Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jumat (4/1/2019). Polisi masih mencari kejelasan lantaran ada ketidaksesuaian KTP yang dibawa korban.

Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso membenarkan ada peristiwa temuan korban tewas, di salah satu bangku terminal, sampai kemudian didapati kartu identitas berupa KTP, yang tercetak foto sesuai pada diri korban.

Dalam KTP dengan nomor induk kependudukan (NIK) 7371070707680014 itu tertulis korban bernama Rohman, beralamat di Jl Naja Dg. Nai LR 6 nomor 4, RT 03 RT 01, Desa Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Rohman lahir di Pasuruan, pada 7 Juli 1968, atau berusia sekitar 50 tahun.

Baca Juga :   Bawa Uang 3 Miliar, Mobil BRI Tabrak Pengendara Motor
KTP dalam dompet korban, yang ditemukan tewas di terminal Untung Suropati, Kota Pasuruan. Belakangan KTP yang dibawa tak terdeteksi atau ada ketidaksesuaian dengan catatan Inafis Polri.

Untuk memastikan, polisi pun mencoba melakukan pengecekan hingga menemukan KTP dengan NIK 3515133006660023, disebut dimiliki juga oleh korban, yang sementara waktu bernama Rohman itu.

Data kemudian dicatat Inafis Membis Ident Polri dan terungkap justru korban bernama Solihan, lahir di Pasuruan, pada 30 Juni 1966, atau berusia 52 tahun, beralamat di Kemendung Sidodadi, Taman, Sidoarjo. Data ini sesuai dengan NIK KTP 3515133006660023.

Identitas korban belum dapat dipastikan oleh polisi, karena informasi dan keterangan KTP yang ditemukan di dompet korban tidak dapat terdeteksi atau ada perbedaan data dari yang dihimpun Inafis.

Sebelumnya diungkapkan, korban berada di terminal Untung Suropati diketahui sejak 1 Januari kemarin, bahkan sejumlah pedagang asongan menyebut, bila korban sempat berobat ke Puskesmas, meski kemudian kembali dan “nginap” di terminal.

Baca Juga :   Aliansi Pemuda Pasuruan Sentil Raperda Kepemudaan

Dari sejumlah keterangan dan pemeriksaan fisik, korban tewas diduga gara-gara menderita sakit, karena saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Ini kebetulan yang menangani Polsek Bugul Kidul. Jadi untuk kepastiannya, bisa langsung kesana,” imbuhnya.

Sampai saat ini, polisi masih mencoba mencari tahu kepastian identitas korban bernama Rohman atau Solihan atau bahkan dimungkinkan memiliki identitas lain, dengan alamat yang juga bisa saja berbeda dari yang telah dicatat polisi. (ono/ono)