Lumajang Masuk Daftar Bahaya Tsunami, Catat Desa-desanya

51654

Lumajang (wartabromo.com) – Ada 15 Desa tersebar di 6 Kecamatan wilayah Kabupaten Lumajang, bagian daftar rawan tsunami. Secara umum desa-desa ini termasuk dalam bahaya tsunami kelas/kategori tinggi.

Masuknya belasan desa di Lumajang itu, terungkap dalam daftar Desa kelas bahaya sedang dan tinggi tsunami di Indonesia, disusun Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BNPB.

Tercatat, dari dua kategori bahaya, 14 desa itu masuk pada kelas bahaya tinggi, yakni Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro; Jatimulyo, Kecamatan Kunir; kemudian Desa Bades, Bago, Selok Awar-awar, dan Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian; lalu Desa Pandanarum dan Pandanwangi, Kecamatan Tempeh.

Masih termasuk kelas bahaya tinggi, BNPB mencatat juga berada di Desa Tegalrejo, Bulurejo, Tempurrejo, serta Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari; selain juga Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.

Baca Juga :   Belum Satu Hari Dilipat, 300 Surat Suara DPD Ditemukan Rusak

Sedangkan satu diantara 15 desa di Lumajang itu dikategorikan dalam kelas bahaya tsunami sedang, yakni berada di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun.

Di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang, bukan satu-satunya. Pasalnya, Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BNPB juga mencatat 10 daerah di Provinsi Jawa Timur, termasuk memiliki bahaya tsunami dalam kelas sedang dan tinggi.

Ke-10 daerah selain Lumajang itu adalah Jember (11 desa); Blitar (13 desa); serta Banyuwangi (45 desa). Sekedar diketahui, Desa Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi masih dikategorikan sedang.

Nah, klasifikasi bahaya tsunami sedang juga dicatatkan BNPB pada Desa Keduara Barat Kecamatan Larangan; dan desa Tlesa, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga :   Dua Tahun "Puasa", Kota Bangil Raih Adipura

Selanjutnya, tsunami bahaya tinggi juga berada di Malang (18 desa); Pacitan (25 desa); Sampang; Situbondo; Trenggalek (13 desa); dan daerah di Jawa Timur yang dicatat terakhir adalah Tulungagung (9 desa).

Laporan daftar klasifikasi bahaya tsunami tersebut, masih butuh konfirmasi dan penjelasan langsung dari BNPB maupun BPBD di masing-masing daerah, bila saja terdapat kemungkinan perubahan.

Sementara, dalam list yang dihimpun BNPB kali ini, secara keseluruhan terdapat 8.043 desa di seluruh Indonesia rawan tsunami, yang diklasifikasikan dalam bahaya sedang dan tinggi. (ono/ono)