Banten (wartabromo.com) – Duka mendalam datang dari Banten. Tsunami yang meluluhlantakkan kawasan pesisir selat Sunda ini menelan banyak korban, termasuk pelaku industri hiburan yang saat kejadian sedang konser di pesisir pantai.
Band Seventeen yang terdiri dari Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) turut terkena terjangan tsunami. Saat peristiwa nahas tersebut berlangsung, diketahui band ini sedang manggung off air di acara gathering perusahaan PLN yang berlokasi di tanjung Lesung Beach Resort. Salah satu personel, Bani bahkan ditemukan meninggal dunia.
Dikutip dari CNBC Indonesia, saat lagu kedua dimainkan, air pasang pun naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi. Posisi yang tepat membelakangi laut, membuat semua anggota yang berada di panggung sulit menyelamatkan diri.
Selain band Seventeen, komedian Hariyanto atau yang akrab disebut Aa Jimmy, turut menjadi daftar korban hilang akibat peristiwa tersebut. Aa Jimmy juga turut mengisi acara yang sama dengan seventeen.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencata, data sementara tsunami sampai dengan 23 Desember 2018 pukul 10.00 WIB, 62 orang meninggal dunia, luka-luka 584 orang, hilang 20 orang.
Selain itu, 430 unit rumah rusak berat, 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat. Data ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Sekedar diketahui, Tsunami yang berlangsung pada 22 Desember 2018 diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau. Sebelumnya, BMKG telah memprediksi akan ada potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di rentang 21-25 Desember di Selat Sunda. Selain itu, ada juga pemberitahuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM yang mengatakan pada Jumat (21/12/2018) pukul 13.15 WIB terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau. (ptr/may)