Prigen (wartabromo.com) – Pencarian siswa SMKN di Surabaya, yang hilang di Gunung Arjuno dihentikan untuk sementara. Penghentian dilakukan disebabkan kondisi cuaca buruk di area pencarian.
SAR Mission Coordinator (SMC) Farid Kurniadi mengatakan, dihentikannya pencarian terhadap korban hilang bernama Faiqus Syamsi lebih karena adanya hujan dan kabut tebal. Kondisi itu disebut menjadi penghalang proses pencarian.
“Jadi sementara ini kami hentikan pencarian pada korban, karena cuaca yang tidak memungkinkan. Jarak pandang tim personil yang dikerahkan hanya berjarak 5-8 meter,” ujarnya, Jumat (21/12/2018).
Dijelaskan kemudian, empat tim yang diterjunkan untuk melakukan pencarian, akan melanjutkan kembali pada Sabtu (22/12/2018) esok.
“Pencarian pada esok hari masih tak tahu pasti akan dimulai pukul berapa, yang jelas kita lihat kondisi cuaca besok,” imbuhnya.
Sementara itu, Farid mengungkap, hari ini posisi tim pertama dan kedua telah melakukan perjalanan kembali dari Lembah Kijang menuju ke Pondokan. Dan untuk tim ketiga, saat ini bergerak dari puncak Welirang menuju ke puncak Kembar 1 lalu melanjutkan ke puncak kembar 2 dan terakhir menuju ke tempat Last Known Positions (LKP) atau posisi terakhir Faiqus Syamsi diketahui.
Tim SAR akan melakukan pencarian korban Faiqus Syamsi hingga ditemukan, maksimal sampai tujuh hari kedepan.
Diberitakan sebelumnya, Syamsi dilaporkan berpisah dengan rombongan setelah melakukan pendakian untuk mencari dua temannya yang tak kunjung sampai ke tujuan. Namun sampai saat ini, pemuda 17 tahun itu tak kembali hingga dikabarkan tersesat dan hilang.
Sekedar informasi, selama pencarian, seluruh jalur pendakian Gunung Arjuno – Welirang ditutup. Hal ini untuk melancarkan proses pencarian korban. (trr/may)