Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah embung penadah air hujan diusulkan agar dibangun di Kecamatan Tiris. Embung itu diyakini menjadi salah satu solusi ampuh mengatasi bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Usulan tersebut, merupakan salah satu poin dari 6 rekomendasi jangka panjang hasil rapat koordinasi (rakor) penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember pada Kamis (20/12/2018).
“Ada usulan agar Dinas PU Pengairan Pemprov Jatim membangun embung di hulu DAS Pekalen. Artinya embung itu dibangun di atas daerah banjir, untuk menampung dan mengatur air hujan,” kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Jumat (21/12/2018).
Lima usulan jangka panjang lainnya adalah melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) untuk me-review tata ruang Gunung Gambir Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Jember. Rehabilitasi kawasan hutan di KPH Probolinggo 1.381,64 hektare, di KPH Jember 2.944,51 hektare , dan daerah aliran sungai (DAS) Pekalen dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas-Sampean.
Kemudian melaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan secara terpadu. Yaitu, memadukan kegiatan vegetatif berupa penanaman dan pembuatan bangunan sipil teknis berupa dam penahan. Serta, penanaman pohon bibit persemaian kayu-kayuan dan buah-buahan di lahan milik masyarakat dan kiri-kanan sungai di daerah rawan bencana.
“Juga penguatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat tangguh bencana,” lanjut Tutug.
Selain jangka panjang, dalam pertemuan dipimpim Kepala Bakorwil V Jember R. Tjahjo Widodo, juga menyepakati 10 poin solusi jangka pendek. Program jangka pendek itu mulai pembentukan tim penanggulangan, pencegahan, dan antisipasi untuk wilayah Kabupaten Probolinggo dan Jember. Posko di Kantor Bakorwil V Provinsi Jawa Timur di Jember dan posko lapangan di lokasi bencana Kabupaten Probolinggo dan di lokasi bencana Kabupaten Jember.
“Kedua, tim itu melakukan kunjungan bersama meninjau lokasi bencana (Kecamatan Tiris dan Sumberbaru). Serta, merumuskan program yang akan dilaksanakan masing-masing instansi terkait,” terang mantan kepala Dinas Pendidikan ini.
Rapat dihadiri kepala BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD se-wilayah Bakorwil V Jember. Meliputi Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo. Dari Pemkab Probolinggo dihadiri Plt Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Achmad Arif, Kepala Bappeda Anggit Hermanuadi, dan Kepala BPBD Anung Widiarto.
Hasil rekomendasi atau kesepakatan itu akan dikirimkan ke Gubernur Jatim. “Dalam waktu singkat, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Probolinggo, dan BPBD Kabupaten Jember akan segera menindaklanjuti hasil rekomendasi itu,” tandas Tutug. (saw/saw)