Jakarta (WartaBromo.com)- Tuntas sudah gelaran puncak Anugerah Indonesia Damai 2018. Berlangsung di Gedung Perfilman Osmar Mansur, acara yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu berlangsung meriah.
Acara semakin meriah dengan pemberian penghargaan kepada 30 finalis dari tiga kategori lomba yang digelar sebelumnya. Yakni, lomba jurnalistik, lomba video pendek, dan juga lomba penyuluh agama. Masing-masing 10 finalis.
Jurnalis Wartabromo, Mochammad Asad termasuk satu dari 10 jurnalis yang masuk nominasi itu. Oleh tim juri, karya tulisnya berjudul ‘Ngobrol Bareng Mantan Kombatan dan Napi Terorisme soal Keindonesiaan’ ditetapkan sebagai juara harapan II. Atas capaian itu, BNPT pun memberikan penghargaan berupa uang tunai, trofi, serta piagam.
“Ada ratusan karya yang masuk ke panitia. Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, akhirnya kami tetapkan karya-karya yang masuk 10 besar ini,” kata salah satu juri, Willy Pramoedya.
Pada ajang ini, tim juri juga menetapkan karya jurnalis Republika, Eric Purnama dengan judul ‘Keluarga Membuat Eks Napiter Teroris JI Insyaf‘ sebagai juara satu.
Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Aliyus mengatakan, Lomba jurnalistik yang digagas BNPT ini merupakan agenda tahunan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontranarasi gerakan radikalisme dan terorisme. Seperti sebelumnya, dari karya yang masuk, selanjutnya akan dipilih 32 naskah terbaik untuk dibukukan.
Sebelum penganugerahan, para nominator menjalani coaching clinic di hotel Royal Kuningan, Jakarta. Pada kegiatan ini, peserta banyak mendapat materi tambahan seputar isu terorisme-radikalisme di Indonesia. (ono/ono)