Pasuruan (wartabromo.com) – Sepanjang tahun 2018, mulai Januari hingga September, Kota Pasuruan telah menangani 424 kasus TBC. Jumlah ini terbagi atas 3 wilayah, yakni Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan dan luar Kota/Kabupaten Pasuruan.
Harry P, Pengelola Program Penyakit Menular mengatakan, tidak ada pembagian wilayah jika berkaitan dengan pengobatan TBC. Semua warga yang didapati menderita TBC, langsung ditangani oleh petugas.
Tercatat, ada 112 penderita TBC dari Kabupaten Pasuruan, dan 5 kasus lainnya merupakan warga Probolinggo.
“Kita menangani warga Kota Pasuruan, ada 305 kasus,” ungkap Harry P, Pengelola Program Penyakit Menular, Senin (19/11/2018).
Kasus sebanyak 305 itu, tersebar di 4 kecamatan di Kota Pasuruan. Kecamatan Panggungrejo penyumbang kasus TBC terbesar, yakni sebanyak 111 kasus. Kecamatan Gadingrejo, ada 73 kasus, Kecamatan Bugul Kidul 64 kasus dan 57 kasus di Kecamatan Purworejo.
Dari ratusan kasus TBC yang ditangani Kota Pasuruan, ada 3 orang yang meninggal akibat TBC. Selain itu, Dinkes juga mencatat, ada 6 kasus TBC Multi Drug Resistant (MDR) atau biasa dikenal dengan kasus TBC yang kebal obat. Sebanyak 4 kasus sudah mulai melakukan pengobatan, dan 2 kasus MDR lainnya belum ditentukan cara pengobatannya.
Dinkes Kota Pesuruan membagi 2 kategori untuk penderita TBC. Kategori anak-anak, bagi warga yang berusia kurang dari 15 tahun. Dan kategori dewasa, bagi warga yang berusia diatas 15 tahun.
“Ada 71 kasus TBC yang menyerang anak-anak, sisanya kasus dewasa” pungkasnya. (trl/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
