Pasuruan (wartabromo.com) – Beberapa komunitas anak muda di Pasuruan adakan nonton bareng film Negeri Dongeng, Minggu (18/11/2018). Acara pemutaran film ini sebagai sarana penggalangan dana, untuk korban bencana gempa Palu.
Beragam komunitas dari latar belakang yang berbeda berkumpul di sebuah Cafe Pasuruan, dalam acara bertajuk Palu Tumbuh. Komunitas Vespa, pegiat literasi, komunitas musik, satukan visi bersama-sama mengulurkan tangan mereka menggalang donasi untuk korban bencana Palu dan Donggala.
“Acara bertajuk Palu Tumbuh ini tujuannya untuk galang dana pasca bencana di Palu, sengaja kami usung judul acara Palu Tumbuh ini, dengan harapan agar keadaan di sana bisa pulih kembali,” ungkap Irsal Candra, ketua penyelenggara.
Dalam pemutaran film, pengunjung yang datang dikenai tiket sebesar Rp 15.000. Semua uang yang terkumpul dari tiket pemutaran film inilah, yang kemudian didonasikan kepada korban bencana di Palu dan Donggala.
Gabungan komunitas Pasuruan ini berkolaborasi dengan Komunitas Aksa dan Kun yang memang merupakan pembuat film Negeri Dongeng.
Aksa Dan Kun, merupakan komunitas dari Bandung yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Afdal Lesmana, salah satu tim produksi film Negeri Dongeng mengungkapkan kepuasaannya telah memutar Film Negeri Dongeng di Kota Pasuruan. Ia juga mengaku terkejut karena penonton yang datang cukup banyak. Di luar dugaannya.
Film Negeri Dongeng merupakan film besutan Aksa, berkisah mengenai perjalanan 7 sineas muda Indonesia yang mendaki 7 puncak gunung tertinggi di Nusantara, berbekal 7 buah kamera, bersama-sama. Film ini terinspirasi dari tokoh Soe Hok Gie, aktivitas pemuda Indonesia. Perjalanan panjang membuat para sineas muda ini dapat mengupas cerita pada setiap tempat yang disinggahi. Setiap adegan demi adegan sangat detail memperlihatkan betapa kaya dan luasnya Indonesia.
Ugik Endarto, salah satu pendukung acara Palu Tumbuh dari Komunitas Wahana Baca mengaku, antusias mengikuti acara pemutaran film Negeri Dongeng. Kegiatan ini dinilainya sarat dengan nilai kemanusiaan.
“Sangat bagus, tidak hanya saat terjadi bencana, pasca bencana di Palu kemarin pun para korban tetap butuh uluran tangan kita. Saya juga berharapnya acara semacam ini bisa terus rutin dilakukan,” tuturnya. (trp/ono)