Pasuruan (wartabromo.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitoring kondisi cuaca yang menunjukkan, satu pekan ke depan akan terjadi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Pasuruan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap banjir dan tanah longsor.
Sujabar, Kepala Stasiun Geofisika Tretes, Prigen memprakirakan, curah hujan dengan intensitas lebat terjadi dalam sepekan ke depan (09–14 November 2018). Dalam catatannya, hujan lebat yang bakal turun itu, dibarengi dengan badai petir.
Kondisi itu, berpeluang mengakibatkan bencana Hidrometeorologi antara lain, genangan, banjir, longsor, banjir bandang hingga angin puting beliung.
“Saat awal musim hujan atau peralihan sering terjadi fenomena-fenomena tersebut, bencana hidromet seperti hujan lebat disertai badai petir, angin puting beliung. Di Pasuruan peluangnya memang cukup tinggi,” terang Sujabar saat dihubungi wartabromo.com.
Ia kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat di Pasuruan, terutama wilayah timur, untuk tetap waspada dan berhati-hati akan datangnya banjir akibat hujan lebat. Sedangkan untuk Pasuruan bagian barat agar mewaspadai bencana tanah longsor.
“Karena di wilayah (Pasuruan barat) tersebut memiliki kontur wilayah yang tidak rata,” imbuhnya.
Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktivitas aliran massa udara basah (fenomena Madden Jullian Oscillation/MJO) dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera, yang menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian Barat dan Tengah.
Hal itu dinilai dapat menyebabkan kondisi atmosfer wilayah dimaksud sangat basah. (trp/trl)