Prigen (wartabromo.com) – PT Wahana Tretes Raya Sentosa tepis tudingan miring terkait keberadaan dan nasib karyawan. Pasalnya, pihak manajemen telah berupaya untuk memenuhi hak-hak karyawan pasca ditutupnya Tretes Raya Hotel & Resort.
Hal tersebut disampaikan Sentosa Teguh Pribadi, kuasa hukum PT Wahana Tretes Raya Sentosa. Ia menganggap tudingan tersebut keliru. Dirinya menjelaskan, pada Minggu, 4 November 2018 kemarin, pihak manajemen telah menemui setidaknya 63 karyawan, termasuk 10 di antaranya merupakan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja.
“Bagaimana bisa disebut tak beriktikad baik? Bahkan owner sudah menemui para karyawan langsung,” ungkap Teguh Pribadi.
Teguh menjelaskan, pertemuan tersebut bagian dari ikhtiar penyelesaian, pemenuhan hak karyawan. Namun pihak manajemen mengakui, hanya mampu memberikan hak karyawan tersebut, sebesar 80% dari ketentuan semestinya. Hal itu terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan perusahaan yang diucapnya, memang sudah memprihatinkan.
“Dalam pertemuan santai itu kita melakukan penandatanganan, alhamdulilah karyawan memahami kondisi yang sekarang,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai alasan mengapa tak seluruhnya karyawan datang dalam pertemuan tersebut, Agus hanya mengatakan bahwa dirinya memang tak menyampaikan pemberitahuan satu persatu pada setiap karyawan.
“Ya kami pikir rekan-rekan dari Serikat Pekerja pasti tahulah, kan sebagian dari mereka juga datang di sana,” ujar Teguh.
Sementara di lain tempat, Bambang Sutrisno, Ketua Serikat Pekerja mengaku tak menerima informasi tentang pertemuan karyawan dengan pemilik hotel yang terjadi Minggu, 4 November 2018.
Menurut M. Sholeh, Ketua DPC KEP Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kabupaten Pasuruan yang turut mendampingi karyawan hotel Tretes Raya justru mencurigai, ada sikap diskriminasi terhadap karyawan, lebih-lebih pada mereka yang tergabung dalam perserikatan.
“Saya menduga ada perlakuan diskriminasi antara pekerja anggota Serikat Pekerja dan yang non serikat,” ungkap Sholeh.
Selain menyayangkan sikap manajamen hotel, Sholeh mengungkapkan, kawan Serikat Pekerja juga kecewa dan geram, karena permohonan perundingan Bipartit dengan pihak manajemen tak mendapat respon sama sekali.
Permintaan dialog itu sebelumnya dilakukan karyawan Manajemen Hotel Tretes Raya Bantah Tudingan Tak Beriktikad Baik Pada Karyawan. (trp/ono)