Pasuruan (wartabromo.com) – Selama kurun 2018, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan temukan 10 suspek difteri. Catatan ini, membuat Dinkes terus coba galakkan imunisasi, mencoba mencegah dan menekan sebaran difteri.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Pasuruan, Agus Wijanarko mengungkapkan, jumlah kasus difteri ini, tercatat hingga Bulan Oktober 2018.
“Dari 10 suspek, yang positif difteri ada 3 orang,” ujar Agus, di ruang kerjanya, Rabu (7/11/2018).
Diungkapkan kemudian, dalam prosesnya, 7 orang diduga sebelumnya terjangkit difteri, belakangan dinyatakan negatif, ketika dilakukan uji lab.
Diketahui, 3 orang yang positif difteri yang ditemukan tahun 2018 ini, sudah tertangani dengan baik dan dinyatakan sembuh, setelah dilakukan perawatan intensif selama beberapa hari di ruang isolasi dan pemberian obat secara rutin.
Agus juga menjelaskan, bila ditemukan warga dengan kondisi seperti sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, sulit bernapas, timbul lapisan tebal berwarna keabu-abuan di tenggorokan dan amandel maupun ciri lain yang menjurus ke difteri, maka seharusnya dilakukan tes lab.
Menurut Agus, ketika seseorang sudah diimunisasi difteri, harus tetap menjaga kebersihan badan, diantaranya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak kontak langsung dengan seorang yang sudah dinyatakan suspek.
“Kalau dari dinas kesehatan sendiri, mengupayakan dalam pencegahan untuk imunisasi, seperti yang sekarang ada imunisasi ORI difteri,” tambahnya.
Selanjutnya, Agus menuturkan, jika ada 1 orang yang positif difteri, sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Jadi, harus dilakukan imunisasi serentak.
Jika menilik di tahun 2017, kasus difteri di Kota Pasuruan, ada sebanyak 18 kasus, yang terdiri dari 4 positif difteri dan 14 lainnya negatif. Pada kasus ini, ada 1 yang meninggal.
Sekedar diketahui, Kota Pasuruan sedang melaksanakan secara serentak imunisasi ORI difteri tahap ketiga. Ia juga menghimbau agar warga Pasuruan juga turut aktif menyukseskan pencegahan difteri dengan datang ke pos-pos imunisasi. (trl/ono)