Prigen (wartabromo.com) – Penutupan Hotel Tretes Raya & Resort yang berlokasi di Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan dilakukan tanpa pemberitahuan. Karyawan mengaku kaget karena hal tersebut.
Sekretaris Pengurus Unit Kerja (PUK) KEP Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Nanok Naryanto (37) yang juga karyawan hotel mengatakan, pada hari Minggu (28/10/2019) sore, karyawan yang bekerja pada shift sore dikumpulkan oleh pihak management hotel. Mereka memberitahukan bahwa Hotel sudah tidak beroperasi atau tutup.
“Pemberitahuan langsung hotel tutup, sekitar jam 17.00 WIB sebelum maghrib, yang menyampaikan Pak Anton, perwakilan owner. Owner sama management sudah tidak ada di Hotel,” jelasnya.
Karyawan yang sudah bekerja selama 15 tahun ini menambahkan, tidak ada pembicaraan sama sekali sebelumnya. Ia dan rekannya yang rata-rata merupakan warga asli Prigen mengaku sangat terpukul, dengan adanya pemberhentian sepihak seperti ini.
“Ya saya harap kalau ditutup harus ada penyelesaian normatif sesuai ketentutan, supaya ada kejelasan. Pengumuman tidak jelas, kita tidak ada PHK, tidak ada surat resmi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bambang Sutrisno, karyawan hotel yang juga Ketua PUK KEP KSPI mengatakan, karyawan saat ini tetap berjaga di sekitar Hotel untuk mengamankan aset perusahaan. Pihak Hotel juga belum bisa ditemui, karena semuanya sudah diserahkan kepada Kuasa Hukum Hotel Tretes Raya.
Pria yang juga menjabat sebagai Supervisor Hotel ini juga mengatakan, selama ini tamu hotel terlihat ramai. Tudingan Hotel mengalami okupansi belum bisa dipastikan.
“Kalau bisa dibuktikan dengan audit. Kalau menurut saya tamunya ramai terus. Mungkin sepi saat puasa. Tapi selama ini lancar-lancar saja. Kami juga belum tahu di dalamnya seperti apa,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, okupansi yang terus menurun disebut menjadi alasan berhentinya operasional hotel Tretes Raya. Kondisi itu, diperkirakan membuat keuangan hotel bermasalah dan akhirnya tutup. (may/ono)