Probolinggo (wartabromo.com) – 5.025 warga Kota Probolinggo kini menikmati jaringan gas (Jargas) bumi. Jargas ini merupakan program konversi elpiji 3 kg yang selama ini dinikmati warga kota.
Salah satunya adalah Nur Fadila, warga Gang Buntu RT 4 RW 7, Kelurahan Jati, di Jalan Hayam Wuruk, Kota Probolinggo. Ia memgaku senang dengan adanya jargas yang mengaliri rumah mereka. “Sekarang tinggal nytek (menyalakan kompor), kalau dulu kan harus beli dulu, angkat-angkat elpiji. Katanya pakai ini (jargas) lebih murah. Sebulan itu, saya habis 4 elpiji 3 kg. Sekarang, belum tahu habis berapa karena katanya belum ada tagihannya,” tuturnya, Rabu (31/10/2018).
Menurut Direktur PGN Gigih Prakoso, sesuai kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota Probolinggo, ada 5.025 titik di Kecamatan Mayangan. Yakni Kelurahan Mayangan 1.011 KK; Jati 618 KK; Mangunharjo 2.848 KK dan Wiroborang 548 KK. Namun, saat ini baru terpasang 611 titik. “Untuk percontohan baru 10 SR (sambungan rumah), nantinya semua akan tersambung pada akhir November,” ujarnya saat melakukan MRS (Meter Regulating Station), di Kelurahan Jati.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Joko Siswanto mengungkapkan, peruntukan Jargas tersebut diprioritaskan pada rumah tangga IR 1. Secara peraturan Jargas juga bisa untuk masyarakat menengah keatas dengan syarat untuk IR 1 sudah terpenuhi.
“Jargas bisa diperuntukan bagi masyarakat menengah ke atas dengan mempertimbangkan tarif yang disesuaikan,” katanya.
Diharapkan peralihan komsumsi dari elpiji ke gas bumi itu dapat mengurangi pasokan elpji 3 kg. Dengan respon positif warga tersebut, Walikota Probolinggo Rukmini, akan mengusulkan penambahan jaringan gas pada tahun depan. “Kami akan mengusulkan penambahan sambungan Jargas ini, supaya bisa merata keseluruh Kota Probolinggo,” kata Rukmini. (fng/saw)