Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menari Tari Dolanan Tengger secara massal, Minggu (28/10/2018). Tari massal itu dilakukan dalam peringatan Sumpah Pemuda 2018 di lautan pasir Gunung Bromo.
Sebanyak 150 siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Sukapura, di lautan pasir Gunung Bromo, enerjik membawakan Tari Dolanan khas Suku Tengger. Tari kreasi ini, menceritakan permainan lare-lare Tengger di masa lalu. Seperti main kelereng, gobak sodor, petak umpet dan aneka permainan lainnya.
Mereka tak memperdulikan suhu dingin yang menyergap tubuhnya. Wajah ceria penuh canda tawa terlihat dalam pementasan tari donalan ini. Tak lupa, sarung sebagai ciri khas Suku Tengger menjadi aksesorisnya.
Triahti Ahyuninggita, salah satu siswa asal SDN Ngadisari 1 menuturkan, dirinya perlu waktu 6 hari untuk berlatih menyiapkan diri, agar mampu tampil dengan apik dalam pagelaran itu. “Ini tari dolanan dari daerah Tengger. Lumayan susah karena gerakannya cukup cepat. Perkiraan enam hari latihannya,” tutur siswi yang biasa dipanggil Gita ini.
Sekda Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono mengungkapkan, tari dolanan merupakan tari kreasi. Menurutnya, saat ini sudah banyak permainan atau dolanan jaman dahulu sudah ditinggalkan oleh anak-anak maupun para pemuda. Itulah kemudian, ia menilai perlu modifikasi, menampilkan kembali, dalam bentuk tari-tarian agar tetap disenangi oleh kaum muda.
“Paling ndak ini untuk mengenalkan kepada pemuda budaya lokal. Jangan sampai pemuda di daerah ini, tidak mengenal budaya dan tari-tarian yang ada di daerahnya. Sehingga perlu ditampilkan dalam berbagai kegiatan. Oleh karena itu, kami berharap para pemuda-pemudi sekarang ini lebih semangat dari kami yang sudah menua ini,” ujar Soeparwiyono. (saw/saw)