Pasuruan (wartabromo.com) – Ramainya gonjang – ganjing pemberitaan terkait pembakaran bendera oleh sejumlah orang berseragam banser pada saat peringatan hari santri di Garut, Jawa Barat membuat Gerakan Pemuda Ansor di berbagai daerah angkat bicara.
GP Ansor Kabupaten Pasuruan menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas wilayah serta menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.
“Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya untuk tidak mudah terprovokasi, ” ujar Farid Syauqi, Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan.
Dijelaskannya, pihaknya tetap satu komando dalam bertindak serta memiliki pandangan yang sama terkait bendera yang dibakar di Garut adalah bendera HTI dan bukan bendera Tauhid.
Meski demikian, apa yang terjadi di Garut telah menjadi pelajaran berharga bagi anggota Banser di mana pun termasuk di Kabupaten Pasuruan agar saling berkoordinasi dan tidak gegabah terutama saat menemukan atribut organisasi terlarang tersebut.
“Bila menemukan atribut organisasi yang dilarang oleh negara agar segera melaporkan kepada pihak aparat yang berwenang, ” tegasnya.
Ditambahkan, sebagai kader GP Ansor, Banser tentu akan mematuhi dan menerima nasehat serta kritik membangun untuk kebaikan anggota demi menjaga marwah organisasi. (yog/yog)