Hasan Aminuddin Ajak Santri Jaga Keutuhan NKRI

1349

Probolinggo (wartabromo.com) – Anggota Komisi VIII DPR RI, Hasan Aminuddin, mengajak para santri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ajakan itu, ia lontarkan dalam upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Kota Kraksaan, Senin (22/10/2018).

Upacara bendera HSN yang dimulai pukul 07.00 WIB itu, diikuti ribuan ulama dan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) dan madrasah di Kabupaten Probolinggo. Komandan Upacara dipercayakan kepada Mahmud, Kasatkorcab Banser Kota Kraksaan. Pembaca Ikrar Santri Umi Kulsum dari Ponpes Syekh Abdul Qodir al Jailani. Sementara pembaca Resolusi Jihad adalah Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan Jamaluddin Hariri.

Hasan Aminuddin yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengatakan peringatan HSN merupakan apresiasi opemerintah bagi perjuangan kaum santri. Dimana santri secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga :   Kekurangan Tetes, CJI Impor Raw Sugar

“Oleh karena itu, peringatan Hari Santri Nasional harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama. Agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan,” kata Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini.

Hasan juga menjelaskan, penetapan HSN pada 22 Oktober merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam di lndonesia.

“Sebagai wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri. Mari berpartispasi dalam pembangunan negara ini dan menjaganya dari rongrongan kaum yang ingin mengubah Pancasila,” tandas Hasan.

Usai upacara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus PAC GP Anshor se wilayah Kota Kraksaan periode 2018-2020 oleh Hasan Aminuddin selaku Dewan Penasehat PP GP Ansor. Rangkaian acara hari itu diakhiri dengan atraksi teatrikal oleh Santri HATI Islamic Boarding School Rangkang Kraksaan dengan judul ‘Santri Milenial’. (saw/saw)