Probolinggo (wartabromo.com) – Niat mendapat sumber air berujung maut. Seorang penggali sumur untuk kebutuhan irigasi itu tewas, tertimbun material tanah, yang digalinya.
Korban tewas bernama Sanito (47), warga Desa/Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.
Informasi yang didapat wartabromo.com, saat itu korban bersama Sanimo (47) dan Suraji (55), menggali sumur di sawahnya, Minggu (21/10/2018).
Ketiga warga Dusun Koloran itu, bergantian menggali tanah. Setelah mencapai kedalaman 4 meter, korban turun ke dalam lubang sumur yang digali. Sementara dua lainnya tetap di atas, bertugas mengangkat tanah dengan timba.
Saat sibuk bekerja itulah, tiba-tiba tanah mengalami longsor. Apesnya, korban tidak menyadarinya hingga tidak bisa menghindar dari longsoran tanah. “Rekan korban bersama warga membantu mengangkat tubuh korban dari dalam sumur. Saat itu, korban dalam kondisi tidak sadar,” kata Kapolsek Kotaanyar, AKP. Noer Choiri, saat dikonfirmasi wartabromo.com.
Korban, oleh anggota Polsek Kotaanyar dan warga dilarikan ke rumah sakit Rizani Paiton dengan mobil patroli. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil, sebab nyawa Sanito tak dapat diselamatkan.
Guna kepentingan penyelidikan, kepolisian meminta tim medis rumah sakit untuk melakukan otopsi. Namun, pihak keluarga tidak bersedia, karena kecelakaan kerja yang dialami oleh korbam dianggap musibah.
“Korban ini hendak membuat sumur bor guna mengairi sawahnya. Sebab di musim kemarau ini, air irigasi sangat sulit didapat. Salah satu solusinya adalah dengan membuat sumur yang nantinya dipompa dengan mesin air. Namun, saat bekerja korban alami kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” terang mantan Kapolsek Sukapura ini. (cho/saw)