Probolinggo (wartabromo.com) – Setelah mengantongi identitas pelaku pembunuhan Arifin, anggota Satreskrim Polres Probolinggo langsung bergerak memburu pelaku. Petugas akhirnya menangkap dua pelaku, 1 diantaranya terpaksa ditembak.
Kedua terduga pelaku pembunuhan itu adalah Kamaludin (19) dan Nurhadi Mustofa (18), warga Dusun Sarirejo, Desa Sapih. Keduanya merupakan teman karib Arifin.
“Setelah anggota mendapatkan alat bukti yang mengarah kepada identitas tersangka, anggota dengan dipimpin langsung Kasatreskrim melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, Sabtu (13/10/2018) siang.
Salah satu tersangka Kamaludin terpaksa ditembak pada kaki kanannya oleh polisi. Sebab, Kamaludin melawan dengan menyabetkan arit kepada petugas yang hendak menangkapnya.
“Anggota akhirnya melakukan tindakan terukur untuk melumpuhkannya,” tambah mantan Kapolres Tuban ini.
Dari tangan kedunya, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya sebilah celurit, sepeda motor milik Kamaludin, pakaian korban dan pelaku, dan telepon seluler milik korban. Serta uang sebesar Rp. 19.000 yang merupakan uang sisa penjualan motor korban.
“Sebelum dibunuh, korban pada Rabu sore harinya terlebih dahulu diajak main bilyar di daerah Pasuruan. Pulang dari Pasuruan, pada malam hari mereka bertiga menuju daerah Sukapura. Nah disanalah, pelaku dihabisi,” kata Kapolres.
Diketahui Ahmad Arifin (16), warga Desa Sapeh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, yang merupakan siswa SMPN 4 Lumbang. Tubuhnya ditemukan menjadi mayat di jembatan sungai Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura pada Kamis (11/10/2018) pagi. (cho/saw)