Pasuruan (wartabromo.com) – Korban gempa dan tsunawi Palu, Sulteng, mengungsi ke Pasuruan. Mereka mencari tempat berlindung ke rumah kerabat.
Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana pada Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Ahwan Husen kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, pihaknya sudah mencatat 25 korban, yang mendapat tempat di rumah kerabat masing-masing.
“Ada orang dewasa, anak-anak dan lansia,” kata Husen, Jumat (12/10/2018).
25 korban saat ini tinggal di rumah kerabat, tersebar di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Kraton ada 14 jiwa; di Kecamatan Rembang, 7 jiwa; dan di Kecamatan Kejayan, terdapat 4 jiwa.
Puluhan pengungsi ini, dikatakan sebelumnya merupakan warga Pasuruan, namun sudah menetap di Palu.
“Sebagian baru beberapa tahun merantau dan sisanya lahir di Palu” imbuhnya.
Korban bencana gempa dan tsunami ini, berada Pasuruan melalui Bandara Abdul Rachmad Saleh, Malang. Yang kemudian menjadi perhatian adalah, mereka datang tanpa membawa harta benda.
Ditegaskan kemudian, bersama Tagana Dinas Sosial masih melakukan penelusuran dan assesment, kemungkinan terdapat pengungsi Palu lainnya, berada di Kabupaten Pasuruan.
“Jumlah ini bisa bertambah karena kami terus menelusuri keberadaan pengungsi lainnya,” kata Husen.
Bantuan logistik berupa bahan makanan, sandang dan keperluan pokok lainnya juga telah disalurkan kepada korban. Bantuan berasal dari para pihak, dengan sebelumnya melakukan penggalangan dana untuk korban gempa Palu, mulai Karang Taruna maupun komunitas.
Hal lain, yang coba dilakukan berupa pendampingan, membantu dalam hal kependudukan, bilamana para korban hendak mengurus pindah penduduk hingga penerbitan KTP.
‘Kami juga mengupayakan agar anak-anak mereka bisa sekolah,” pungkasnya. (ono/ono)