Grati (wartabromo.com) – Warga gelar larung sesaji ke tengah Danau Ranu, Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (30/9/2018). Kegiatan ini memuncaki serangkaian prosesi Distrikan di Danau Ranu.
Sebelumnya sejumlah acara dalam Distrikan Ranu Grati tergelar. Mulai kirab budaya, penampilan operet, setelah malam sebelumnya juga dilakukan istighosah dan wayangan.
Tapi yang sangat ditunggu-tunggu, tentunya acara puncak dalam Distrikan, yaitu larung sesaji.
Qurrotul Akyuni, warga Sumber Dawesari Grati mengaku, sengaja menunggu acara larungan. “Unsur budaya dan kesakralannnya membuat saya sangat penasaran,” ungkapnya.
Tapi ia sedikit kecewa tak dapat melihat perahu naga, pembawa sesaji dari jarak dekat. Pasalnya, tak semua orang boleh naik perahu ke danau.
Larungan merupakan perwujudan rasa syukur atas berkah yang diberikan sang pencipta. Dipimpin sesepuh desa, sesaji berupa makanan yang terdiri dari nasi berbagai warna beserta lauk pauk dan juga seekor ayam, dilarung tepat di tengah Danau Ranu.
“Ada filosofi dan makna tersendiri tentang macam warna di nasi sesaji itu,” terang Mbah Sudin, sesepuh desa.
Ia mengungkapkan jika itu hanya lambang penghormatan kepada Baru Klinting, yang disebutnya berupa sosok naga berkepala manusia, yang dipercaya masyarakat Grati sebagai penunggu danau.
Agenda wisata tahunan ini juga mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Agung Mariyono. Menurutnya, sudah ada anggaran sebesar Rp 2 Miliar pada 2018 ini untuk pengadaan fasilitas dan pemeliharaan danau Ranu.
“Tujuannya untuk memberikan pelayanan maksimal dan daya tarik wisata di sini” tandasnya. (trp/ono)