Grati (wartabromo.com) – Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf tak dapat hadiri Pesta Adat dan Kirab Budaya dikemas dalam Distrikan Ranu Grati. Alami cedera pada kaki membuat rencana yang sudah disusun gagal dipenuhi.
Antusiasme warga menonton pesta adat ini terlihat begitu tinggi, terbukti dari warga mengular sepanjang jalan alun-alun hingga pintu masuk danau Ranu hingga menimbulkan kemacetan cukup panjang.
Hanya saja, kemeriahan itu tak dapat dinikmati Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Padahal sebelumnya Bupati yang kerap disapa Gus Irsyad itu, akan menghadiri gelaran ini.
Usut punya usut, orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan itu, mengalami cedera pada bagian kakinya. Tidak dijelaskan rinci apa penyebab atau bagaimana cedera yang dialami Gus Irsyad. Agus Setiadji, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, hanya menyebut kaki Bupati terkilir.
“Mohon maaf sebenarnya Bapak Bupati menginginkan untuk hadir tapi kaki beliau terkilir,” ungkap Setiadji, saat memberikan sambutan di pembukaan acara.
Terungkap kemudian, pada Sabtu (30/9/2018) pagi sebelumnya, Gus Irsyad masih sempat mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai di daerah Gempol. Sejumlah sumber menyebutkan, cedera kaki Gus Irsyad dialami saat terjun, turut bersihkan sungai di Gempol, pagi tadi.
Sementara, dalam sambutannya, Agus Setiadji mengaku, merasa bangga karena kegiatan ini semakin bagus. Oleh karenanya kegiatan ini patut dijadikan agenda tahunan oleh Pemerintah.
“Intinya bersyukur pada Tuhan. Memuji kelimpahan berkah. Semoga diberi keselamatan dan dijauhkan dari bala,” ucap Setiadji memberikan harapan.
Selain kirab budaya dan operet menampilkan kisah legenda Danau Ranu, Distrikan juga dimeriahkan tari Remo dan Dredah Ranu sebagai tarian sambutan. (trp/ono)