Probolinggo (wartabromo.com) – Sandiaga Salahudin Uno, menyayangkan apabila ada pihak melarang pemutaran film G-30S (Gerakan 30 September), di Kota Probolinggo. Sebab sejarah yang terekam dalam film itu, merupakan pengalaman, menjadi pengingat hingga peristiwa serupa tak terulang.
Sandiaga datang ke Kota Probolinggo bersama Zulkifli Hasan, selaku Ketum DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya disambut ribuan pendukung maupun kader PAN setapal kuda, di gedung Paseban Sena, Kota Probolinggo.
Dalam kampanye dikemas dalam “ngopi bareng Sandi” itu, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu sangat menyayangkan, jika ada pihak yang melarang pemutaran film G-30S.
“Karena itu merupakan film sejarah ya, sejak kecil saya sudah nonton. Sampai hafal adegan-adegannya. Tidak masalah generasi muda saat ini mengetahui sejarah kelam bangsa itu, sehingga kejadian serupa yang telah menghilangkan banyak nyawa, tidak sampai terulang kembali,” ujarnya, Jumat (28/9/2018).
Disisi lain, Sandi juga memberikan janji, akan memperluas lapangan pekerjaan dan pemberantasan kemiskinan. Hal yang juga menjadi sorotan adalah harga-harga kebutuhan pokok yang disebutnya saat ini mahal, hingga iapun bakal menjadikannya lebih murah, bila terpilih. Lebih-lebih di wilayah Probolinggo, yang dipandang masih kurang maksimal dalam hal pengelolaan sumberdayanya.
Sementara itu, nampak ribuan pendukung maupun kader PAN setapal kuda dari Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi memadati lokasi acara. Dan suasana kian hangat ketika cawapres pasangan Prabowo Subianto itu, berikan pidato politiknya. (fng/ono)