Probolinggo (wartabromo.com) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan Kepala Daerah yang baru dilantik, jangan sampai terkena OTT. Jika tak terkena OTT, rakyat di daerah yang dipimpin pasti makmur.
Pria yang akrab dipanggil pakde Karwo itu, mengatakan kepala daerah baik yang lama maupun baru, diharapkan selektif dan sesuai kebutuhan masyakarat dalam menyusun APBD. Kemudian dalam pelaksanaannya dilakukan secara cermat. Sebab, pelaksanaan pembangunan akan berkualitas jika tidak dikorupsi oleh para pejabatnya.
“Yang diharapkan Goverment atau kepemerintahan yang baik itu, jika tidak ada OTT lagi terkait korupsi. Kalau OTT sudah tidak ada, maka lewat pelayanan publik, masyarakat akan sejahtera dan meningkatkan perekonomian wilayah,” kata Pakde Karwo saat menghadiri sertijab Bupati Probolinggo, Kamis (27/9/2018).
Terkait pembangunan di Kabupaten Probolinggo, Pakde Karwo berharap Pemkab Probolinggo memaksimalkan potensi pertanian. Utamanya pasca panen komoditi yang dibudidayakan oleh warga. Yakni dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat guna, agar hasil panen itu mempunyai nilai tambah.
Sebab, berdasarkan data BPS, Kabupaten Probolinggo termasuk daerah miskin di Jawa Timur. Angka kemiskinan di daerah penghasil mangga ini, lebih tinggi dari angka kemiskinan Jawa Timur yang hanya 10 persen.
“Kantong-kantong kemiskinan di Jawa Timur itu ada di daerah timur. Karena itu, maksimalkan hasil pertanian dan wisata untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sehingga nantinya daerah ini bebas dari kemiskinan,” ujarnya.
Misalkan di Kabupaten Probolinggo, kantong kemiskinan itu ada di Kecamatan Krucil dan Tiris. Padahal dua kecamatan ini kaya akan potensi alam dan pertanian.
“Saya berharap untuk daerah tingkat kemiskinannya yang masih tinggi seperti Tiris dan Krucil supaya pertaniannya di tingkatkan. Seperti beralih bertani kopi Arabika, karena Arabika itu harganya dua setengah kali lebih mahal dari Robusta,” tandas pria berkumis tebal ini. (fng/saw)