Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang begal selamat, meski sempat manjadi bulan-bulanan massa di Jalanraya Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Begal ‘sakti’ itu, kini sudah diamankan dan ditahan di sel Mapolres Pasuruan Kota.
Adalah Syaiful (21), tercatat warga Triwung, Grati, Kabupaten Pasuruan. Sempat dikira tewas, pemuda yang tertangkap setelah gagal membegal itu, saat ini sudah dalam kondisi bisa dibilang cukup bugar.
Tidak ada raung kesakitan, meski wajah kirinya bengkak seperti terkena benturan benda keras. Bahkan, Syaiful terlihat lebih nyaman, meski lehernya disangga, serta mengenakan sarung bertelanjang dada saat berada di sel tahanan. Tampak juga tato terlukis memenuhi tubuhnya.
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso mengungkapkan, Syaiful diamankan dalam keadaan tak sadarkan diri, di jalanan seputar wilayah BLK Rejoso.
Saat itu, Syaiful terkapar setelah dihajar massa, yang memergokinya, mencoba melakukan aksi begal. Sebelumnya ia bersama seorang kawan, mencegat dengan acungkan celurit ke korban.
Syaiful inilah, yang kemudian mencabut kunci motor korban sampai terhenti. Namun, tugas eksekusi, gagal dilakukan karena kunci yang dicabut tidak dapat dimasukkan kembali, hingga gagal membawa kabur motor korban. Sejumlah warga kemudian memergoki tindak kriminal itu.
“Pelaku ini kemudian ditinggal sendiri oleh kawannya, yang membawa celurit,” terang Slamet, Minggu (23/9/2018).
Singkatnya, Syaiful kemudian jadi bulan-bulanan warga, dan polisi pun mengamankan lokasi sekaligus membawa Syaful ke rumah sakit R Sudarsono Kota Pasuruan.
Kondisi luka yang diderita saat itu, kelihatannya cukup parah, bahkan sebagian warga di lokasi kejadian, meyakini jika Syaiful sudah tak bernyawa.
Namun, perkiraan itu terbilang meleset. Nyawa Syaiful terselamatkan tim medis. Hanya saja, petugas medis maupun polisi sempat menemukan sesuatu mirip “sikep” di sabuk Syaiful.
Barang yang lumrah dianggap sebagian orang untuk kesaktian itupun diamankan berikut pakaian seperti jaket dan lainnya.
Belakangan terungkap, jika Syaiful merupakan momok, yang kerap meresahkan warga saat berada di jalanan. Betapa tidak, dalam catatan polisi, ia bersama kawanannya, telah melakukan aksi pembegalan, sedikitnya di 12 titik wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan.
Kini pemuda “tangguh” itu masih berada di sel tahanan, untuk mempertanggungjawabkan aksi kriminalnya selama ini.
“Kami masih melakukan pendalaman,” pungkas Slamet. (ono/ono)