Probolinggo (wartabromo.com) – Stigma polisi galak dan menakutkan masih sering digambarkan oleh kebanyakan orang tua ke anaknya. Ada banyak cara dilakukan oleh Satlantas Polres Probolinggo untuk menghilangkan pandangan buruk itu. Sebab polisi merupakan sahabat anak Indonesia.
“Siapa adik-adik yang mau jadi polisi?” teriak AKP. Ega Prayudi, Kasatlantas Polres Probolinggo. “Saya..!” teriak bocah-bocah Taman Kanak-Kanak (TK). “Siapa yang takut sama polisi?” kata Ega lagi. “Tidak ada…” kata bocah-bocah tadi, kompak.
Itulah sepenggal kalimat pengantar dari AKP. Ega saat membuka lomba mewarnai bertemakan ‘Polisi Sahabat Anak’ di Sumber Lele (SL) Park, Kecamatan Kraksaan, Jumat (21/9/2018). Sekitar seratus siswa dari berbagai TK di Kecamatan Kraksaan ikut berpartisipasi lomba mewarnai.
Bocah-bocah ingusan itu, melukis gambar suasana saat polisi sedang menyeberangkan anak-anak yang hendak sekolah. Lengkap dengan lampu pengatur lalulintas (traffic light).
“Suka banget menggambar. Tadi mewarnai gambar pak polisi,” tutur salah satu siswa TK bernama Adam.
Kapolres Probolinggo AKBP. Fadli Samad, tema dari gambar tersebut adalah tentang menanamkan sedini mungkin keselamatan, ketertiban dan kepatuhan di jalan raya. Serta juga untuk mengenalkan kepada anak-anak, bahwa polisi adalah sahabat masyarakat. Bukan sebagai tokoh antagonis untuk menakut-nakuti anak-anak.
Pihaknya mengharapkan lomba mewarnai ini kepada anak-anak dapat mengerti rambu-rambu lalulintas. Juga menambah wawasan anak tentang lalulintas, dan dapat menegur orangtuanya apabila mereka tidak mematuhi.
“Ini sebagai upaya mengenalkan polisi pada anak-anak sejak dini, dan mendekatkan polisi sebagai sahabat anak-anak. Juga tempat anak-anak untuk menambah ilmu pengetahuan,” kata Kapolres.
Lomba mewarnai itu, merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT. Polantas Ke 63 yang jatuh pada 22 September 2018. Selain lomba mewarnai, Satlantas juga membagikan 1.000 helm bagi siswa-siswa TK tersebut. (saw/saw)