Probolinggo (wartabromo.com) – Serapan Gabah di Probolinggo dalam periode Januari-September ternyata masih jauh dari target. Serapan gabah oleh Perum Bulog Subdrive 8 Probolinggo masih sekitar 33 ribu ton dari target 44 ribu ton.
Dari data yang dimiliki Bulog Subdrive 8 Probolinggo, hingga 20 September, serapan gabah baru mencapai 33,459,850. Padahal target yang dibebankan sebanyak 44,000,000. Artinya serapan gabah, baik di Kota dan Kabupaten Probolinggo baru terealisasi 76%.
Kondisi itu terungkap saat ketua Sergab (serapan gabah) TNI Angkatan Darat, Kolonel (inf) Sofian Chandra, berkunjung ke Probolinggo, Kamis (20/9/2018).
“Sebagaimana peran Bulog juga, menjadi tempat cadangan pangan nasional untuk ketersediaan beras di tingkat lokal,” ungkapnya, saat di gudang Bulog Klaseman, Kecamatan Gending.
Meski tak menyebutkan angka secara mendetail, Kolonel Sofian, mengatakan produksi gabah di Kabupaten Probolinggo cukup melimpah. Bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat. Terbukti di dalam gudang banyak sekali beras-beras lokal yang ditampung di dalamnya. Dimana saat ini stok beras di gudang Bulog Sub divre 8 Probolinggo 26.446 ton.
“Sejauh ini, Bulog telah menerima dengan baik dari mitra dan petani lokal yang ingin menjual ke Bulog. Bahkan saking surplusnya, persediaan Bulog mampu untuk mengirim ketersediaan gabah dan berasnya pada daerah lain,” ucapnya.
Saat disinggung langkah Tim Sergab Mabes jika Bulog tidak bisa meksimal menampung serapan gabah tersebut. Ia menyatakan, Dandim 0820 Probolinggo Letkol (kav) Derpri Rio Saransi, yang menjadi Tim Sergab Daerah harus turun ke petani-petani.
“Supaya para petani ikut memaksimalkan serapan-serapan gabah. Sehingga diharapkan, Bulog mampu memfasilitasi cadangan ketahanan pangan di wilayah Probolinggo,” harap Asisten Kasad Jenderal Mulyono itu. (saw/saw)