Pendamping Difabel Itu Bukan Pesuruh

2400

mendampingi dan didampingi bukan melulu non-disabilitas membantu disabilitas, tapi disabilitas pun juga dapat membantu non-disabilitas. Pada hakekatnya disabilitas juga manusia yang perlu memahami manusia lainnya. Jika kita para disabilitas dapat memahami non-disabilitas, kenapa tidak kita lakukan mulai dari sekarang. (*)

Penulis adalah aktivis Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.