Tidak lagi suram. Tosari kini menjelma jadi sebuah pemukiman warna-warni dan bisa menjadi jujugan wisata baru, selain panorama Gunung Bromo. Kampung ini boleh dilirik.
Laporan: Tuji Tok
RATUSAN rumah di Desa/Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, berwarna. Bak mosaik, pemukiman warga suku Tengger ini, malah menjelma menjadi bagian destinasi wisata unggulan di Jawa Timur
Lama tak terdengar, tiba-tiba Tosari memberikan kejutan. Bukan cerita erupsi Bromo, seperti tahun 2010 silam. Kala itu rumah mereka, bisa dibilang tampak “suram” terkena hujan abu.
Tentu saja berbeda. Benar-benar beda. Karena kali ini, Tosari menjadi kampung penuh warna. Ceria!. Deretan rumah, dicat berwarna-warni. Tembok bangunan penahan tebing pun berubah lebih indah. Bahkan, lukisan mural unik, karya muda-mudi suku Tengger Brang Kulon menghias, kian menambah semarak suasana desa.
Boleh juga “melirik” dari kejauhan, karena semakin tampak warna, hingga pemukiman ini menyerupai mosaik sebuah lukisan.
Pemuka warga Tengger Tosari, Sutrisno Sudigdo mengungkapkan, tanah tempat bermukimnya itu, telah mendapat julukan baru, yakni “Kampung Kelir”. Setidaknya, kampungnya telah berubah dan jadi jujugan wisata di Jawa Timur.
Ceritanya bermula, ketika ada Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur sekitar April hingga Mei 2018 lalu. Nah, Tosari, Kabupaten Pasuruan “kedapuk” jadi salah satu tuan rumah. Singkatnya, dari kegiatan bakti Pramuka Penegak dan Pandega ini rumah dan sarana umum dicat penuh warna. Lingkungan pun tak ketinggalan ditata.
Karuan, desa berada di areal lembah dan perbukitan itu menjadi cantik.
“Sebanyak 100 rumah di Dusun Ledoksari, Desa Tosari, dicat warna-warni. Kami inginkan agar kawasan Tosari ini jadi bagian destinasi wisata,” kata Sutrisno, Kamis (16/8/2018).
Terpisah, Camat Tosari, Abdul Ghoni mengungkapkan apresiasi sejumlah pihak, lantaran ada kepedulian menata dan kian membuat elok Tosari.
”Ini sejalan dengan pengembangan potensi wisata. Wisatawan yang mau datang ke Bromo, juga bisa menikmati Kampung Kelir di Tosari,” ujar Ghoni.
Kampung kelir Tosari diyakininya merupakan gagasan baru, dalam upaya pengembangan wisata di Gunung Bromo. Lebih-lebih, Tosari juga tengah gencar menggerakkan inovasi wisata, seperti di Desa Podokoyo dan tempat lain, menunjang wisata di daerah Gunung Bromo.
“Saat ini kami juga kembangkan Bromo Forest dan Bromo Fun Tracking. Kampung Kelir bisa jadi pilihan baru,” pungkasnya.
Kampung Kelir, diperkirakan dapat mengangkat seluruh potensi ekonomi Tosari. Destinasi wisata baru ini sudah kerap dikunjungi wisatawan domestik dan mulai banyak wisatawan luar daerah. Malah beberapa kali terlihat turis manca negara menikmati kampung kelir Tosari. (*)