Beragam peristiwa kami sajikan pada 13 Agustus 2018 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Selasa (14/8/2018). Mulai Pemkot Pasuruan Bangun Taman Rekreasi, hingga Ribuan Bendera Berkibar di Lautan Pasir Bromo:
- Ditabrak Kereta Hingga Masuk Sungai di Rejoso, Mr. X Tewas
Rejoso (wartabromo.com) – Seorang pejalan kaki tewas ditabrak kereta api di Desa Lingkung Lawas, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/8/2018) pagi. Pria tanpa identitas ini terseret kereta api hingga masuk ke sungai.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Ridwan, warga sekitar mengatakan, saat itu Mr. X sedang berjalan di tengah rel kereta api dari arah timur menuju barat. Disaat bersamaan, datang kereta api dari arah timur. Mr. X pun tertabrak kereta dan terseret hingga kurang lebih 50 meter. Simak Selengkapnya.
- Geger Temu Bayi Di Kalibuntu
Probolinggo (wartabromo.com) – Warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (13/8/2018) dinihari, geger. Mereka dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki di teras rumah Rusmini.
Sekitar pukul 01.30, Rusmini yang merupakan warga Dusun Sambilangan 1 RT 8/ RW 4 dikejutkan dengan suara tangisan bayi. Karena gelap, ia mengajak suaminya untuk mencari asal suara tangisan itu. Betapa kagetnya ketika keluar rumah, ternyata ada bungkusan kain batik di pojok terasnya. Simak Selengkapnya.
- Datangi Kejaksaan, Warga Pulokerto Serahkan Bukti Tambahan Kasus Proyek DD
Bangil (wartabromo.com) – Warga Desa Pulokerto kembali datangi kantor Kejaksaan Negeri Pasuruan (Kejari), Senin (13/8/2018). Mereka serahkan bukti tambahan terkait penyimpangan proyek paving bersumber dari Dana Desa tahun 2017.
Sebanyak tujuh warga Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan berada di kantor yang berada di Jalanraya Raci, Kabupaten Pasuruan ini. Simak Selengkapnya.
- Kikis Kesenjangan, Pemkot Pasuruan Akan Bangun Tempat Rekreasi di Pesisir Utara
Pasuruan (wartabromo.com) -Pemerintah Kota Pasuruan berencana membangun tempat rekreasi di kawasan utara Kota Pasuruan. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah selatan dan utara.
Walikota Pasuruan, Setiyono mengungkapkan, keinginan itu didasarkan pada proyeksi pengembangan, setelah menilai masih terdapat ketimpangan sosial di wilayah yang dipimpinnya. Simak Selengkapnya.
- Warga Tengger Pasang Ribuan Bendera di Lautan Pasir