Pasuruan (wartabromo.com) – Sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan diprediksi mengalami kekeringan ekstrem di musim kemarau kali ini. Kondisi itu bakal terjadi dalam kurun lebih dari 60 hari, terbilang dalam kriteria panjang.
Hal itu terungkap dalam update Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut, yang dirilis oleh BMKG Stasiun Klimatologi Malang.
Titik kekeringan ekstrem di wilayah Kabupaten Pasuruan berada di Kecamatan Lumbang dan Kawedanan Grati. Diketahui wilayah yang disebutkan BMKG itu termasuk dalam daerah bagian timur Kabupaten Pasuruan.
Dijelaskan, secara umum Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu dari sebelas daerah yang dicatat rawan kekeringan ekstrem.
“HTH (Hari Tanpa Hujan) Jawa Timur sebagian besar kriteria panjang,” penggalan rilis BMKG, Jumat (20/7/2018).
Dilanjutkan, kesebelas daerah di Jawa Timur itu akan mengalami kekeringan ekstrem yang diperkirakan terjadi selama dua bulan kedepan (>60 hari).
Berikut daerah yang disebut termasuk dalam HTH:
- Kabupaten Banyuwangi (Kawah ijen);
- Bondowoso(Cerme);
- Gresik (Manganti dan Benjeng);
- Jombang (Sempal);
- Kediri (Besuki);
- Madiun (Dungus dan Kandanggan);
- Mojokerto (Gedeg Pacet, dan Klegen);
- Nganjuk (Matokan dan Gondang);
- Pasuruan (Lumbang dan Kwd Grati);
- Ponorogo (Pulung);
- Dan Tulungagung (Sumberpandan)
Sementara, diungkapkan juga distribusi curah hujan di Provinsi Jawa Timur sebagian besar berkisar <50 mm, kecuali Kabupaten Banyuwangi berkisar 0 – 113 mm.
“Dengan prakiraan deterministik curah Hujan Dasarian III Juli 2018 berkisar 11 – 50 mm, prakiraan probabilistik curah hujan Dasarian III Juli 2018 untuk Provinsi Jawa Timur pada umumnya kurang dari 50 mm dengan peluang lebih dari 90%,” rangkum BMKG. (ono/ono).
Lebih lanjut mengenai Informasi Iklim di Provinsi Jawa Timur, bisa menghubungi BMKG Stasiun Klimatologi Malang, 0341-461595 ext 110 dan fax 0341-464827 web: karangploso.jatim.bmkg.go.id