Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah minivan milik Sugeng (43), warga Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, terguling di jalan Gatot Subroto Kota Probolinggo, Senin (16/7/2018). Mobil yang sedang parkir itu, dihantam sedan yang menghindari pengendara sepeda angin.
Beginilah kondisi minivan yang bernopol N 1145 RJ terguling di sisi barat jalan. Mobil warna biru milik Sugeng itu, baru saja dihantam sedan merah milik Sujarwo, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Jati, Kota Probolinggo. Sedan dengan nopol N 1432 W itu, oleng dan menghantam minivan karena berusaha menghindari sebuah sepeda ontel yang menerobos lampu rambu lalu lintas (traffic light) pertigaan jalan Panglima Sudirman – Gatot Subroto.
Menurut keterangan sejumlah saksi, Sujarwo diketahui mengemudikan sedannya dengan kencang dari arah utara. Ia diduga ingin mengejar lampu hijau yang masih menyala. Namun tanpa disadari, dari arah barat muncul Suwandi (59), warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, mengendarai sepeda onthel. Padahal sisi barat itu, lampu merah sedang menyala.
Kaget dengan adanya penyebrang jalan, Sujarwo banting stir mobilnya ke kanan. Namun, keputusan itu berbuah fatal. Sebab, pada sisi kanan jalan ada minivan yang tengah diparkir pemiliknya. Kerasnya benturan membuat minivan ringsek dan terguling.
“Saya dari konter Hp mas, kok ada rame-rame, ternyata mobil saya ini sudah terguling kayak gini. Memang saya parkir disini, karena cuma sebentar mampir ke konter HP,” kata Sugeng, saat ditemui di tempat kejadian.
Sementara itu, Sujarwo, mengaku bahwa dirinya yang dari utara, melihat lampu di perempatan Gatot Subroto hijau. Sehingga ia mempercepat laju kendaraannya. Tapi sialnya, tiba-tiba ada sebuah sepeda ontel dari barat ke utara.
“Kok tiba-tiba ada sepeda ontel nyelonong, ya saya kaget dan berusaha menghindar, sehingga menghantam mobil parkir itu,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan tersebut. Kasus ini langsung ditangani oleh Satlantas Polresta Probolinggo. Kefua belah pihak pun bersepakat musibah tersebut dimusyawarahkan dengan cara kekeluargaan. (fng/saw)