Probolinggo (wartabromo.com) – Proyek strategis nasional (PSN) tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) sesi 1 direncanakan akan dikerjakan pada Oktober mendatang. Ratusan hektar lahan di Kabupaten Probolinggo dipastikan tergerus proyek tol trans Jawa ini.
PPK jalan tol Probowangi sesi 1, Agus Minarno mengatakan sesuai dengan rencana, pembangunan itu dijadwalkan dimulai pada Oktober 2018 hingga April 2019. Sesi pertama ini mempunyai panjang 30 KM dengan melewati 7 kecamatan dan 38 desa/kelurahan. Dimulai dari Desa Suko, Kecamatan Maron hingga Desa Binor, Kecamatan Paiton yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo.
“Sekarang ini dalam tahap konsultasi publik untuk pengadaan tanah pembangunan tol probowangi. Dengan melibatkan pejabat berwenang dan masyarakat yang terdampar,” kata Agus Minarno, Senin (16/7/2018).
Sepanjang 30 kilometer itu, pembangunan tol Probowangi menggerus lahan sebanyak 292,58 hektar. Rinciannya 208,11 hektar atau 71,13 % merupakan lahan sawah dan ladang. Kemudian sekitar 60 hektar atau 20,53% merupakan lahan milik perhutani dan 24.4 hektar atau 8,34 % merupakan lahan pemukiman.
Untuk sesi 1, pembangunannya akan dimulai pada Oktober 2018. Direncanakan pekerjaan itu rampung pada April 2019 mendatang.
“Kami targetkan pada bulan Agustus akan di lakukan pembayaran ganti untung lahan. Setelahnya dilanjutkan juga dengan pemasangan patok tanah,” kata pria asal Kabupaten Pamekasan Madura ini.
Tol Probowangi mempunyai panjang ruas jalan sekitar 172 km. Tol yang tersambung dengan tol Paspro ini, terbentang dari Desa Suko, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo hingga Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. Tol yang melewati Kabupaten Situbondo dan Bondowoso ini terbagi dalam 3 sesi pembangunan. (cho/saw)