Probolinggo (wartabromo.com) – Kobaran api di komplek pabrik Eratex Djaja belum juga teratasi. Angin kencang menghambat proses pemadaman, hingga sejumlah petugas pingsan akibat terpapar asap pekat.
Kebakaran pabrik tekstil di jalan Raya Soekarno Hatta Kota Probolinggo itu, terus berlangsung. Gedung yang terbakar adalah gudang kain S6, diperkirakan terjadi pada 16.30 WIB, saat banyak karyawan tengah bekerja. Api cepat menyebar dan upaya pemadaman dengan APAR, tak mampu menjinakkan api saat itu.
“Setelah itu semua aktifitas dinon-aktifkan. Karyawan dievakuasi lewat pintu belakang yang biasa untuk pulang. Tidak ada korban jiwa. Yang terbakar ada dua gudang,” tutur Mukhlis, salah satu satpam PT. Eratex Djaja.
Menurut Puspito Kabid Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Satpol PP Pemkot Probolinggo, Puspito, ada 5 unit mobil damkar yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman kobaran api yang terus membumbung tinggi. Kelima unit berasal dari 3 unit dari Pemkot Probolinggo, 1 unit damkar Kabupaten Probolinggo dan 1 Unit miliki PT KTI. Petugas kewalahan menangani kobaran api dari bahan kain yang terbakar. Selain pekat, bau sangit membuat petugas alami gangguan pernafasan.
“Hambatan kita adalah angin besar yang bertiup, sehingga api sulit dipadamkan. Selain itu, asap pekat dan bau sangit membuat anggota kesulitan. Bahkan tadi ada yang pingsan,” tutur Puspito.
Puspito mengaku, area yang lokasi pabrik yang dilalap si jago merah sekitar 300 meter persegi. Kendala yang dialami pihak pemadam kebakaran karena sulitnya akses dari jalur selatan. Sehingga pihaknya hanya melakukan pemadaman dari sisi utara. “Kita masih berupaya menembus sisi selatan. Karena titik api ada di selatan,” tandasnya. (fng/saw)